Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan sosialisasi pengendalian penyakit demam berdarah dengue setelah ditemukan kasus tersebut di daerah setempat.
"Ini merupakan salah satu bentuk upaya kita bersama seiring meningkatnya kasus DBD, setelah beberapa waktu lalu baru saja selesai menangani COVID-19," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Rabu.
Menurut dia, penggiatan sosialisasi pengendalian DBD penting dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam upaya pencegahan yang dimulai dari lingkungan tempat tinggal mereka.
"Kita juga melibatkan pihak kecamatan, puskesmas, polisi, dan tentara untuk bersama-sama membuat gerakan di wilayah kerja masing-masing agar warga semakin peduli pencegahan DBD," katanya.
Menurut dia, upaya pencegahan mandiri harus serius dilakukan, minimal untuk melindungi keluarga, terutama anak-anak, yang masih memiliki risiko tinggi tertular penyakit tersebut.
Upaya yang bisa dilakukan, katanya, dengan pembasmian sarang nyamuk, baik di dalam maupun di luar rumah, tempat bermain, sekolah, dan tempat umum lainnya.
Ia mengemukakan lingkungan yang bersih akan meminimalkan serangan penyakit DBD.
"Para kelapa desa kami minta bisa menjadi motivator dan penggerak agar warga menggiatkan gotong royong bersih lingkungan karena DBD ini bisa mengancam jiwa, terutama pada anak-anak kita," kata Ming Ming.
Ia meminta Dinas Kesehatan bersama unit kerja di kecamatan dan desa untuk membentuk tim percepatan penanganan DBD.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Bangka Barat M. Putra Kusuma mengatakan upaya penanganan DBD harus melibatkan semua sektor.
Keterlibatan semua sektor tersebut, katanya, juga untuk membangun budaya masyarakat hidup bersih dan sehat.
"Jangan lupa memeriksa tempat penampungan air untuk memastikan tidak ada jentik nyamuk. Jika ada langsung buang," kata dia.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat mencatat kasus DBD pada semester pertama 2022 mencapai 354 kasus, yaitu di Kecamatan Jebus 37 kasus, Mentok (146), Simpangteritip (26), Parittiga (43), Kelapa (17), dan Tempilang (85).
Berita Terkait
Bangka Tengah menggalakkan kegiatan gotong royong cegah banjir dan DBD
7 Desember 2024 22:45
Pemkab Bangka Tengah antisipasi wabah DBD saat pancaroba
5 Desember 2024 00:40
Bupati Bangka Tengah ajak warga bersihkan lingkungan cegah DBD
29 November 2024 22:26
Babel kemarin, pelihara ikan cegah DBD hingga bantuan sembako dari Muhammadiyah
25 November 2024 05:38
Dinkes mengimbau warga Babel pelihara ikan pemakan jentik cegah kasus DBD
24 November 2024 12:23
20 orang meninggal akibat DBD di Bangka Belitung
20 November 2024 09:51
HAKLI Bangka Belitung pastikan aktif bantu pemda cegah penyakit
19 November 2024 16:27
Babel tingkatkan kesadaran masyarakat berantas sarang nyamuk
19 November 2024 15:57