Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong para petani menggunakan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman dan meningkatkan produksi.
"Kurangi pakai pupuk kimia, pakai pupuk organik karena produksi pupuk jenis organik sudah banyak sekarang," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah menjalankan program ekstensifikasi dan intensifikasi lahan pertanian padi sawah.
"Program ini bagian dari upaya meningkatkan produksi beras lokal yang saat ini hanya mampu memenuhi lima persen dari kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah, Sajidin mengatakan, pupuk organik selain untuk meningkatkan produksi juga untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.
"Kita memang terus dorong petani gunakan pupuk organik, minimal 80 persen organik dan 20 persen pupuk kimia," katanya.
Menurut Sajidin, untuk jangka waktu lebih panjang tanah lebih subur dengan menggunakan pupuk organik dan juga mampu meningkatkan produksi.
"Tingkat hidup tanaman juga lebih lama, terutama jenis lada dan tanaman tua lainnya," katanya.
Menurut Sajidin, saat ini masih banyak petani mengandalkan pupuk kimia untuk menyuburkan tanaman.
"Kami tidak melarang petani menggunakan pupuk kimia, tetap persentasenya dikurangi atau lebih banyak menggunakan pupuk organik dibanding kimia," ujarnya.