Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus mendorong para petani menggunakan pupuk organik cair MA11, untuk meningkatkan hasil panen dan menekan biaya produksi.
"Kita terus dorong para melalui penyuluh pertanian agar para petani lebih banyak menggunakan pupuk organik cair MA11," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, dengan menggunakan pupuk organik MA11 para petani bisa menekan biaya produksi atau biaya operasional sebesar 30 hingga 40 persen jika dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia
"Produksi juga meningkat, dengan menggunakan pupuk MA11 bisa meningkat sekitar 20 hingga 30 persen dalam satu hektare tanaman pertanian," ujarnya.
Sajidin mengatakan, petani tidak akan kesulitan mendapatkan pupuk organik MA11 karena Pemkab Bangka Tengah sudah mulai melakukan produksi dalam jumlah cukup banyak hingga mencapai puluhan ton.
"Jika petani ingin lebih hemat, mereka bisa melakukan pengomposan sendiri yang menghasilkan MA11, dimana cukup dengan menggunakan cairan MA11 yang dicampur dengan kotoran ayam sebanyak dua karung untuk 500 liter air," ujarnya.
Sajidin mengaku sudah mencoba menggunakan pupuk organik MA11 untuk tanaman cabai merah miliknya.
"Bisa dicontoh, saya menggunakan pupuk organik MA11 mampu meningkatkan hasil panen sekitar 20 hingga 30 persen dibanding menggunakan pupuk kimia," ujarnya.
Berita Terkait
Pupuk MA11 mampu menekan biaya produksi petani Bangka Tengah
20 Februari 2020 11:54
DKPPP Bangka Tengah kembangkan Pupuk Organik MA11
17 Mei 2019 11:12
Pemkab Bangka Tengah raih dua penghargaan dari BKN RI
14 November 2024 22:39
Pemkab Bangka Tengah usulkan 11 Propemperda
12 November 2024 01:45
Bangka Tengah targetkan pendapatan daerah Rp943,1 miliar
11 November 2024 20:59
Pemkab Bangka Tengah tingkatkan kemampuan UMKM kelola manajemen keuangan
7 November 2024 22:31
Bangka Tengah masuk empat besar kandidat audit kasus stunting
6 November 2024 22:36
Bupati Bangka Tengah minta penanganan stunting dilakukan secara masif
5 November 2024 22:20