Jakarta (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga menyiapkan mekanisme pendaftaran pembelian bahan bakar minyak bersubsidi melalui platform digital MyPertamina yang bersifat bulk atau jumlah besar bagi kendaraan dinas dan operator angkutan umum.
"Pertamina sedang menyiapkan mekanisme pendaftaran yang sifatnya dalam jumlah besar atau bulk," ujar Sales Area Manager Retail Jakarta Bogor Depok (SAM Retail Jabode) Pertamina Niaga Gustiar Widodo di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan mekanisme tersebut untuk pendaftaran bagi badan, operator angkutan umum dan dinas yang memiliki jumlah kendaraan di atas 50 unit.
Kendaraan operasional atau dinas memang dalam program pendaftaran pembelian bahan bakar minyak bersubsidi melalui platform digital MyPertamina harus didaftarkan.
Pertamina akan menyiapkan model seperti template dan nanti akan dibagikan ke masing-masing organisasi, operator transportasi umum atau badan. Pertamina juga akan membantu dan mendampingi dalam proses pendaftaran tersebut.
Badan, organisasi atau operator angkutan umum mengisi formulir, namun untuk foto tetap diperlukan yang mungkin jumlahnya tidak sebanyak untuk proses registrasi bagi kendaraan pribadi.
Foto pelat nomor polisi tetap diperlukan karena akan muncul saat barcode dipindai di SPBU. Ini supaya memastikan kendaraan yang melakukan transaksi sama dengan kendaraan yang didaftarkan.
"Kami akan merapat lagi ke masing-masing badan atau dinas untuk kami akan bantu registrasinya khusus bagi pihak yang memiliki jumlah armada kendaraan di atas 50 unit," ujar Gustiar Widodo.
Pertamina juga akan membantu proses pendaftaran MyPertamina bagi operator angkutan umum yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat atau Organda.
Sebelumnya Sejumlah pengemudi transportasi umum baik daring maupun konvensional di Jakarta Barat berharap masih bisa membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi secara langsung sebagai pilihan alternatif atau tanpa menggunakan aplikasi MyPertamina.
Salah satunya sopir taksi bernama Mislam yang berharap masih bisa membeli BBM jenis Pertalite secara langsung atau tanpa menggunakan aplikasi MyPertamina.
Sementara itu, sopir angkutan kota bernama Zaenudin berharap rencana penerapan MyPertamina bisa dilakukan secara bertahap.
Berita Terkait
Pertamina kawal ketat distribusi BBM subsidi di Bangka Belitung
14 November 2024 20:10
Pertamina kembangkan ekonomi hijau di Pangkalpinang
7 November 2024 12:10
Pertamina Patra Niaga gelar promo MyPertamina hingga akhir tahun
5 November 2024 12:48
Kementerian BUMN resmi ganti Direksi dan Komisaris Pertamina
4 November 2024 11:05
ESDM pastikan penyesuaian harga BBM nonsubsidi terbaru tak lewat batas
1 November 2024 16:20
Awal November, Pertamina sesuaikan harga BBM nonsubsidi
1 November 2024 13:10
Harga terbaru BBM nonsubsidi Pertamina per 1 November, beberapa naik
1 November 2024 11:55
Pertamina targetkan BBM satu harga capai 573 titik
31 Oktober 2024 11:37