Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperkuat edukasi ke masyarakat pemahaman tanggap darurat potensi bencana alam di sekitar.
"Kami memperkuat pemahaman kepada masyarakat agar terlibat atau tanggap terhadap potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja di sekitar masyarakat," kata Kepala BPBD Kabupaten Bangka Nursi di Sungailiat, Rabu.
Dia mengatakan, peran masyarakat dalam membantu mitigasi pencegahan dan penanggulangan bencana alam sangat besar begitu juga membantu rekonstruksi dampak yang ditimbulkan setelah bencana.
"Edukasi kami langsung menyeluruh di delapan kecamatan di Kabupaten Bangka terutama di daerah rawan bencana alam seperti daerah potensi rawan banjir dan angin puting beliung," ujarnya.
Pencegahan dan penanggulangan bencana sampai dengan penanganan kata Nursi, harus dilakukan terpadu mulai dari anggota masyarakat, instansi pemerintah, organisasi dan juga pihak swasta.
Dia mengakui, masih terdapat pemahaman di tengah masyarakat bahwa persoalan pencegahan dan penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab sepenuh pemerintah, padahal pemikiran itu tidak tepat.
"Mulai sekarang kita membangun kesadaran masyarakat untuk bersama-sama melakukan hal serupa dalam penanggulangan bencana alam," jelas Nursi.
Menurutnya, pihaknya memberikan pengawasan serius daerah potensi bencana yang sering terjadi di Kabupaten Bangka berupa banjir, angin puting beliung di sebagian wilayah Kecamatan Pemali dan Merawang.