Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk bekerja sama dengan Universitas Bangka Belitung (UBB) menebar 13.000 anak cumi di laut Pulau Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna meningkatkan populasi dan hasil tangkapan cumi nelayan daerah itu.
"Pada tahun ini, kami menargetkan merestocking dan melepasliarkan 20.000 anakan cumi-cumi ke laut," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan program restocking telur cumi-cumi ini sesuai Peraturan Presiden Nomor 121 tahun 2012 menyebutkan bahwa salah satu upaya rehabilitasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil adalah pengkayaan sumber daya hayati laut.
"Pada tahun lalu, kami telah juga merestocking dan melepaskan 20.000 lebih anakan cumi-cumi di perairan Pulau Bangka ini," ujarnya.
Menurut dia PT Timah Tbk terus berkomitmen untuk melakukan upaya pelestarian lingkungan dengan melakukan reklamasi baik di darat maupun di laut.
"Pengkayaan populasi yang dilakukan yakni restocking cumi-cumi dan komoditas ini dipilih lantaran memiliki nilai ekonomis yang tinggi, selain itu dari hasil pemantauan artificial reef berupa rumah ikan dan tranplantasi karang yang dilakukan PT Timah Tbk telah banyak ditempeli telur cumi-cumi," katanya.
Dosen Ilmu Kelautan Universitas Bangka Belitung Indra Ambalika mengatakan restocking cumi-cumi yang dilakukan dengan menggunakan wadah bak terkontrol di Ruang penetasan.
"Merestocking cumi-cumi ini tidak mudah, karena berdasarkan hasil pengalaman sebelumnya, telur cumi-cumi yang dipilih untuk ditetaskan di bak terkontrol harus telur cumi-cumi yang sudah tua," ujarnya.
Ia menambahkan anakan cumi-cumi ini akan dilepaskan di sekitar Perairan Kota Pangkalpinang dan Sungailiat, pasalnya mereka belum memiliki keramba pembesaran di tempat lainnya yang bisa menyebabkan anakan cumi-cumi mengalami stress dalam perjalanan jika dibawa terlalu jauh.
"Satu kapsul telur cumi-cumi itu mendapatkan sekitar 5 ekor anakan cumi-cumi, sedangkan satu gerombol telur cumi bisa mendapatkan 100 kapsul. Biasanya 5-7 hari setelah diambil itu sudah menetas di bak terkontrol," ucapnya.
Berita Terkait
PT Timah-Polda Babel kolaborasi tanam ribuan mangrove cegah abrasi
15 November 2024 19:15
Polda Babel hijaukan 306 hektare lahan kritis bekas tambang timah
15 November 2024 14:18
Polda Babel tangani 60 kasus tambang timah ilegal
14 November 2024 12:47
Siswa siswi SDN 45 Pangkalpinang kunjungi Museum Timah Indonesia
14 November 2024 11:55
PT Timah programkan "Direksi Berkantor di Wilayah" untuk pacu produksi
13 November 2024 21:06
Ketum IKT sayangkan statmen keras Ketua Pansus ke Plt Bupati Bangka Tengah
13 November 2024 20:35
Jaksa Agung sebut tersangka dan saksi kasus korupsi timah tutup mulut
13 November 2024 20:04
PT Timah raih penghargaan Baznas tingkatkan literasi dan layanan zakat
13 November 2024 15:25