Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Nelayan di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerima bantuan 179 unit mesin untuk kapasitas kapal di bawah lima gross tonnage (GT) program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Ismet di Sungailiat, Kamis mengatakan 179 unit mesin kapal nelayan tersebut dibagikan individu di Kecamatan Sungailiat, Mendo Barat dan nelayan di Kecamatan Riau Silip.
"Individu nelayan penerima bantuan ditetapkan hanya untuk satu orang dalam satu keluarga," kata dia.
Dia mengatakan mesin kapal konversi BBM ke BBG sangat efektif digunakan oleh nelayan karena dapat menghemat mengeluarkan biaya pembelian energi bahan bakar selain itu juga teknologi mesin ini ramah lingkungan.
"Tujuan penting yang lain dari program konversi BBM ke BBG yakni membantu ekonomi masyarakat nelayan menuju ekonomi masyarakat mandiri," jelasnya.
Nelayan yang mendapat bantuan harus memenuhi syarat memiliki kapal kapasitas di bawah lima gross tonnage menggunakan alat tangkap ikan ramah lingkungan, belum pernah mendapat bantuan sejenis, memiliki kartu nelayan atau kartu pelaku usaha perikanan dan kelautan (Kusuka) dan syarat lain yang ditetapkan.
"Bantuan mensin konversi dari BBM ke BBG yang dilengkapi satu set konverter kit, dua unit tabung LPG tiga kilogram berserta isi, satu set as panjang dan baling - baling merupakan bantuan pertama kali yang diterima oleh nelayan," ujar dia.
Bantuan mesin kapal termasuk tambung gas dan perangkat mesin lain kata dia akan dipasangkan oleh tenaga teknisi dari Honda yang sudah mendapat kewenangan untuk memasang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI.
"Saya minta nelayan yang mendapat bantuan mesin tersebut nantinya dapat digunakan sebaik mungkin sehingga membantu meningkatkan ekonomi keluarga," kata dia.