Toboali (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memperketat pengawasan distribusi elpiji bersubsidi untuk mencegah penyalahgunaan gas murah tersebut.
"Jangan sampai elpiji tiga kilogram bersubsidi ini digunakan pengusaha rumah makan, restoran, hotel dan pengoplosan yang merugikan masyarakat kurang mampu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangka Selatan Muhammad di Toboli, Selasa.
Ia menjelaskan pengawasan gas bersubsidi dilakukan secara rutin oleh tim pengawas gabungan sehingga pendistribusian gas ini lebih tepat sasaran.
"Saat ini kami belum menemukan kasus dan laporan dari masyarakat mengenai penyalahgunaan elpiji bersubsidi ini," katanya.
Ia mengatakan pengawasan ini juga mengantisipasi pengoplosan elpiji bersubsidi ke gas industri yang beberap bulan terakhir mulai marak.
"Sejak harga elpiji industri mengalami kenaikan, banyak oknum pedagang mengoplos gas bersubsidi untuk mencari keuntungan besar," ujarnya.
Ia berharap apabila masyarakat mengetahui ada pengoplosan dapat melaporkan ke Disperindag dan aparat kepolisian.
"Kami berharap masyarakat melapor bila ditemukan kegiatan pengoblosan gas bersubsidi, tetapi dengan syarat lengkap dengan bukti-bukti yang akurat, agar bisa ditindaklanjuti," katanya.
Berita Terkait
Belitung Timur awasi distribusi elpiji 3 kilogram
9 Oktober 2024 13:15
Pertamina perketat pengawasan takaran isi tabung LPG 3 kg
30 Mei 2024 09:25
Pertamina rutin lakukan inspeksi ke SPBE di Babel, pastikan penyaluran sesuai takaran dan prosedur
29 Mei 2024 19:48
Bangka Tengah mulai terapkan pembelian elpiji pakai KTP
29 Mei 2024 16:26
Pertamina: Digitalisasi agar distribusi elpiji tiga kg tepat sasaran
29 Mei 2024 11:32
Mulai 1 Juni pembelian LPG 3 kilogram wajib gunakan KTP
28 Mei 2024 16:34
Bangka Tengah jaga persediaan gas elpiji 3 Kg jelang Idul Adha
23 Mei 2024 22:43
Pertamina cek stok LPG subsidi Pulau Bangka
13 April 2024 18:10