Tokyo (ANTARA) - Warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Prefektur Hokkaido, Jepang, mengatakan sempat ada peringatan dari pemerintah setempat untuk berlindung dari tembakan peluru kendali Korea Utara pada Selasa (4/10) pagi.
Tadi di handphone ada peringatan untuk mengungsi, kata salah seorang WNI, Sholihah, yang dihubungi ANTARA dari Tokyo, Selasa.
Namun menurut Sholihah, situasi terkini masih normal dan tidak terdengar suara tembakan atau apa pun yang bersumber dari rudal tersebut.
Enggak ada (suara tembakan), di luar juga saya lihat tidak ada apa-apa, normal saja, katanya.
Sholihah mengaku belum melihat adanya penduduk yang mengungsi dari sekitar daerah tempat tinggalnya.
Korut dilaporkan telah menembakkan rudal balistik ke wilayah Utara Jepang pada Selasa (4/10) pagi, pertama kalinya dalam lima tahun terakhir.
Aksi tersebut memicu peringatan bagi penduduk untuk berlindung dan penangguhan sementara operasi kereta.
Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengimbau semua WNI, terutama di Prefektur Aomori dan Hokkaido, untuk senantiasa mematuhi imbauan pemerintah setempat terkait tembakan rudal Korut.
Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Tokyo Ali Sucipto mengatakan pihaknya juga membuka hotline 24 jam yang bisa dihubungi di nomor +818035068612 dan +818049407419 untuk KBRI Tokyo dan +818031131003 untuk KJRI Osaka.
Jadi kami menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia supaya hati-hati dan mengikuti imbauan dari pemerintah setempat kalau ada apapun pasti bisa melaporkan melalui WA grup itu, katanya.
Berdasarkan data Imigrasi Jepang hingga Juli 2022, terdapat 936 WNI yang berada di Prefektur Hokkaido dan 166 WNI di Aomori dari total 59.820 WNI yang ada di seluruh Jepang.
Rudal Korut yang dilaporkan ditembakkan pada Selasa itu melintasi Jepang sekitar satu menit dan mendarat di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negara itu sebelum jatuh ke Samudra Pasifik.
Rudal tersebut terbang sejauh 4.600 kilometer ke ketinggian maksimum 1.000 kilometer.
Berita Terkait
Kemlu konfirmasi penangkapan WNI yang coba bunuh lansia di Jepang
29 November 2024 22:50
Ini perbedaan upacara minum teh ala China dan Jepang
21 November 2024 10:44
Klasemen grup C: Indonesia melesat ke tiga besar, Jepang nyaman di puncak
19 November 2024 22:00
Masih terlalu perkasa, timnas Jepang kalahkan China 3-1
19 November 2024 21:39
Belajar dari Jepang, Indonesia pantang ulangi kesalahan lawan Saudi
19 November 2024 13:22
Erick Thohir jelaskan alasan timnas perlu evaluasi "besar-besaran" usai lawan Jepang
17 November 2024 22:09
Kaoru Mitoma: Kami juga bisa saja kalah 0-4 dari Indonesia
16 November 2024 22:50
Kevin Diks: Suporter timnas Indonesia sangat luar biasa
16 November 2024 11:48