Kiev (ANTARA) - Ibu kota Ukraina, Kiev dan kota lainnya Lviv, Ternopil serta Dnipro digempur Rusia pada Senin setelah mereka menuduh Ukraina menyusun ledakan dahsyat yang menghancurkan jembatan utama penghubung Rusia dan Krimea.
Penyiaran publik Suspilne yang mengutip layanan darurat mengatakan terdapat korban tewas dan korban luka di Kiev, tanpa memberikan informasi lebih lanjut mengenai korban tewas.
"Terjadi sejumlah ledakan di distrik Shevchenskivskyi - di pusat ibu kota," kata Wali Kota Kiev Vitali Klitschko Klitschko di Telegram. "Informasi lebih lanjut nanti."
Wartawan Reuters melihat sebuah gerobak besar di salah satu persimpangan di pusat kota tersebut dan mobil-mobil di dekatnya hancur lebur.
Ledakan juga dilaporkan di kota Lviv, Ternopil dan Zhytomyr di Ukraina barat dan di Kota Dnipro di Ukraina tengah.
Rusia mengalami kemunduran di Kiev dalam menghadapi perlawanan sengit yang didukung senjata Barat.
Semenjak itu Moskow dan proksinya berfokus di selatan dan Donbas, sebuah wilayah timur yang terdiri atas Luhansk dan Donetsk.
Mereka mengerahkan artileri dalam jumlah besar di beberapa medan pertempuran paling parah di Eropa sejak Perang Dunia II.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Rusia tawari Ukraina bertukar 630 tahanan perang
28 November 2024 10:42
Rusia luncurkan rudal balistik, NATO tegaskan dukungan bagi Ukraina
27 November 2024 12:19
Pasukan Korut menyamar sebagai penduduk Rusia untuk lawan Ukraina
25 November 2024 12:12
Zelenskyy optimistis perang Ukraina akan berakhir pada 2025
24 November 2024 13:06
Amerika Serikat akan izinkan Ukraina gunakan ranjau penghambat pergerakan Rusia
21 November 2024 18:31
Rupiah melemah di tengah memanasnya konflik Ukraina dan Rusia
21 November 2024 10:21
Penggunaan rudal barat oleh Ukraina bisa picu Rusia gunakan nuklir
20 November 2024 10:51