London (ANTARA) - Serangan rudal Rusia menghantam sekitar 30 persen infrastruktur energi Ukraina dalam dua hari pada Senin dan Selasa, kata Menteri Energi Ukraina Herman Halushchenko saat wawancara dengan CNN.
"Kami mengirim pesan ini untuk para mitra kami: kami perlu melindungi langit," kata Halushchenko kepada CNN pada Selasa sore, menambahkan bahwa Rusia mengabaikan aturan internasional.
"Mereka tidak peduli dengan kesepakatan atau konvensi internasional apa pun."
Baca juga: Petualangan Putin di Ukraina
Baca juga: Pasukan Rusia di Ukraina kehabisan senjata
Otoritas Ukraina pada Selasa (11/10) meminta warga sipil agar tidak menggunakan perabotan rumah tangga seperti oven dan mesin cuci demi menghemat listrik saat jutaan orang mengalami pemadaman listrik setelah serangan terbesar Rusia mengenai jaringan energi mereka sejak perang berkecamuk.
Moskow, yang menyebut aksinya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk melenyapkan nasionalis berbahaya sekaligus melindungi penutur Ukraina, menuding Barat memanas-manasi dan memperpanjang konflik lewat dukungan kepada Kiev.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pemimpin G7 peringatkan Rusia "konsekuensi parah" jika gunakan nuklir
Baca juga: Jepang: G7 harus cegah Rusia gunakan nuklir serang Ukraina