Jakarta (ANTARA) - Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Perempuan Kementerian Kesehatan Kartini Rustandi mengatakan wanita yang mengalami masa menopause, dapat mengalami gangguan psikologis seperti mudah tersinggung.
"Gejala yang biasa dirasakan perempuan ketika menopause ada gangguan psikologis seperti lesu, sakit kepala, mudah tersinggung, cemas dan lain-lain," tulisnya dalam pesan singkat yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.
Gangguan psikologis terjadi karena wanita yang mengalami menopause merasa sudah tidak produktif lagi, terlebih secara seksual. Ini karena organ kewanitaan pada saat menopause akan terasa kering.
"Gangguan psikologis dapat diatasi dengan dukungan keluarga, bila berat dapat diberikan obat anti depresi oleh dokter," kata Kartini.
Gejala lain yang biasa dirasakan adalah lebih mudah berkeringat, gangguan pencernaan dan suasana hati yang cenderung berubah-ubah.
Ia menjelaskan menopause merupakan proses alami setiap wanita dimana dinding dalam rahim menipis dan indung telur mengecil. Ini diakibatkan karena produksi hormon estrogen dan progesteron yang menurun.
"Pada proses menopause, produksi hormon estrogen dan progesteron menurun yang menyebabkan dinding dalam rahim menipis, rahim dan indung telur mengecil," tulisnya.
Di Indonesia rata-rata wanita mengalami menopause pada usia antara 40 sampai 60 tahun. Untuk mencegah terjadinya menopause dini, ia menyarankan untuk membangun pola hidup sehat sejak muda.
"Upaya yang perlu dilakukan agar tidak terjadi menopause yang lebih cepat adalah membangun pola hidup sehat sejak muda dan menjaga kesehatan," katanya.
Ia menambahkan beberapa wanita mengalami gejala menopause yang cukup berat. Bila gejala dirasa cukup berat dapat diberikan suplementasi hormon oleh dokter spesialis kandungan.
Kemenkes: wanita menopause dapat mengalami gangguan psikologis
Rabu, 19 Oktober 2022 14:45 WIB