Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bakal mengoptimalkan pengelolaan barang milik negara (BMN) sebagai aset penting daerah tersebut.
"Pentingnya aset ini khususnya dalam rangka mendukung pelayanan publik, karenanya banyak asset negara yang kita gunakan seperti jalan, jembatan, sekolah dan aset negara lainnya," ujar Asisten I Pemkab Bangka Tengah, Syarifullah Nizzam di Koba, Selasa.
Syarifullah Nizzam menjelaskan, nilai aset yang sangat tinggi ini memberikan porsi yang besar pula, sehingga menjadi mutlak dalam pengelolaan BMN sebagai penentu opini pemeriksaan BPK.
"Bangka Tengah sudah enam kali secara berturut turut meraih WTP, tentu ini menjadi penting karena menjadi penentu terkawal dengan baik atau tidaknya capaian opini WTP itu," ujarnya.
Ia mengatakan, ke depan akan ada kerja sama dengan Kemendagri dan Kemenkeu terkait rencana evaluasi aset.
"Rencana evaluasi aset ini akan menentukan nilai sebenarnya dari aset yang dimiliki dan dengan reevaluasi bisa jadi meningkat sesuai dengan harga terkini/pasar," jelasnya.
Disinggung mengenai aset harus mampu menghasilkan pendapatan, bagi Syarifullah, pengelolaan aset di Bangka Tengah sudah sangat baik.
"Kita sewakan aset untuk membuat ATM yang ada di rumah sakit dan sewa beberapa aset kita untuk menghasilkan pendapatan," katanya.
Tentu saja, semua itu kata dia dalam rangka menjalankan "highest and best use analysis" yang berkenaan dengan pengoptimalisasian aset.
'Pengelolaan, pengamanan, dan pemeliharaan BMD wajib dilakukan serta diinvetarisasi dengan baik karena ini bagian dari aset milik negara," kata Syarifullah.