Belitung (ANTARA) - Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara Baharkam Mabes Polri, Irjen Pol Indra Miza, mengatakan emergency locator transmiter (ELT) milik helikopter NBO-105 berhasil ditemukan ndalam keadaan tidak berfungsi.
"Penemuan yang penting hari ini adalah kami berhasil menemukan ELT dalam keadaan tidak berfungsi," katanya di posko pencarian helikopter NBO-105 Polri di pantai Burung Mandi, Kecamatan Damar, Belitung Timur, Senin sore.
Indra menjelaskan, selain itu tim SAR gabungan juga berhasil menemukan banyak serpihan helikopter di wilayah perairan Burung Mandi, Belitung Timur.
"Kurang lebih 21 item terkumpul serta ada barang pribadi dari awak pesawat yang kami temukan seperti dua ransel yang ditemukan mengapung," ujarnya.
Dikatakan dia, pada hari pertama pencarian ini tim juga berhasil mengevakuasi satu jenazah korban helikopter NBO-105 atas nama Khairul Anam.
Baca juga: Seorang nelayan asal Desa Burung Mandi temukan benda diduga ELT helikopter NBO-105 Polri
Baca juga: Kapolri sebut helikopter hilang kontak di Belitung Timur dalam kondisi cuaca buruk
"Beliau ini mekanik di helikopter pangkat Bripda saat ini jenazah masih di RSUD Belitung Timur," katanya.
Indra menjelaskan, serpihan dan barang pribadi milik awak helikopter tersebut ditemukan sekitar tiga nautical mile dari bibir pantai atau posko pencarian saat ini.
Sampai saat ini, lanjut dia, tim belum bisa memastikan titik jatuhnya helikopter tersebut yang sebelumnya berangkat dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menuju Tanjung Pandan.
"Secara pasti sampai sekarang belum bisa dipastikan (titik jatuhnya), baru perkiraan-perkiraan, kontak terakhir 38 nautical mil dari bandara di koordinat sekian, tapi untuk titik jatuhnya belum pasti," ujarnya.
Ia menambahkan, kendala yang dihadapi oleh tim SAR di lapangan dalam melakukan evakuasi dan pencarian adalah faktor cuaca seperti angin kencang dan gelombang besar.
"Kemudian arus bawah laut yang cukup deras kami sempat menurunkan peralatan remotely underwater vehicle (ROV) tetapi terbawa arus sehingga tidak bisa bekerja dengan baik," katanya.
Dikatakan dia, pencarian akan dilanjutkan pada, Selasa (28/11) pukul 07.00 WIB.
"Pencarian melibatkan kapal seperti yang saya sebutkan tadi, ditambah malam ini akan datang kapal TNI AL yang dilengkapi alat sonar untuk mendeteksi benda-benda di bawah laut khususnya yang berupa logam," ujarnya.
Berita Terkait
Hasil investigasi: Helikopter Raisi jatuh karena faktor cuaca
2 September 2024 11:19
Berita unggulan terkini, Tim SAR fokus cari pilot helikopter polri jatuh hingga babak baru tata kelola tambang timah
21 Juli 2024 09:43
Tim SAR Gabungan fokuskan cari bodi helikopter Polri jatuh di Belitung Timur
20 Juli 2024 11:37
Nelayan temukan puing Helikopter Polri jatuh di laut Belitung Timur
20 Juli 2024 10:35
SAR buka kembali operasi gabungan usai ditemukan puing helikopter jatuh di Beltim
20 Juli 2024 07:33
Helikopter jatuh di Bali ditumpangi lima orang
19 Juli 2024 19:08
Helikopter jatuh di Bali akibat terlilit tali layangan
19 Juli 2024 19:03
Presiden Jokowi sampaikan belasungkawa wafatnya Presiden Iran
20 Mei 2024 20:11