Pangkalpinang (ANTARA) - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan pihaknya membuka SAR gabungan usai menerima informasi dari Polairud Manggar terkait penemuan serpihan badan Helikopter BO-105 / P1103 milik Polairud Polri oleh nelayan yang sebelumnya jatuh di perairan Belitung Timur (Beltim) pada 27 November 2022 silam.
Menurut Oka, operasi SAR Gabungan pencarian terhadap heli milik Polairud yang sebelumnya alami lost contact di perairan Beltim Kembali dibuka atas penemuan serpihan heli tersebut karena masih ada 1 korban dari keempat orang crew heli yang merupakan pilot heli belum ditemukan, yakni AKP Arif Rahman Saleh.
"Tim SAR Gabungan yang bergerak hari ini di bantu oleh 6 orang penyelam dari Basarnas yang dibagi menjadi 2 sesi yang dalam 1 sesi terdiri 3 orang. Target utama penyelaman kali ini berfokus pada pilot yang berada dalam body heli. Semoga atas penemuan puing heli ini dapat memberikan titik terang dan 1 pilot tersebut diharapkan dapat ditemukan pada body heli," kata Oka dalam keterangannya di Pangkalpinang, Sabtu pagi.
Oka mengungkapkan serpihan heli tersebut tidak disengaja ditemukan oleh Irwan Ivan, nelayan asal Desa Baru, Beltim, Minggu (14/7) saat sedang mengangkat bubu ikan sekitaran tiga mil dari daratan Manggar atau di sekitar perairan Karang Tiga.
Saat mencoba mengangkat bubu, Irwan mengatakan ada benda asing lain yang ikut terangkat bersama bubunya. setelah mencari tahu, ternyata benda tersebut merupakan serpihan puing dari helikopter milik Polairud Polri yang jatuh di perairan Beltim.
Kemudian nelayan tersebut melaporkan penemuan serpihan heli kepada Polairud Manggar dikarenakan masih melihat puing-puing besar yang masih berada di sekitar lokasi bubu ikannya.
atas informasi tersebut, Polairud berkoordinasi dengan Kansar Pangkalpinang dan beberapa pemangku kepentingan lainnya terkait atas adanya penemuan serpihan heli oleh nelayan yang berada dengan jarak 1 NM dari lokasi awal kejadian helikopter tersebut jatuh sebelumnya pada 2022 silam.
Menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan tim rescue menuju lokasi penemuan serpihan helikopter yang berada di tidak jauh dari lokasi kejadian awal.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Kantor SAR Pangkalpinang, Ditpolairud Polda Babel, Brimob Kompi Belitung, Satpolairud Polres Belitung, BPBD Kabupaten Beltim dan nelayan bergerak bersama menuju lokasi penemuan puing guna membantu proses pengangkatan terhadap puing heli tersebut.