Pangkalpinang (ANTARA) - Nelayan Desa Baru Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menemukan puing Helikopter BO-105/P1103 milik Kepolisian Indonesia (Polri) yang jatuh di Perairan Belitung Timur pada 27 November 2022.
"Hari ini kita memberangkatkan tim rescue menuju lokasi penemuan serpihan helikopter yang berada di tidak jauh dari lokasi kejadian awal," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Pangkalpinang, Sabtu.
Baca juga: SAR buka kembali operasi gabungan usai ditemukan puing heli jatuh di Beltim
Baca juga: Polri-SAR perluas area pencarian pilot helikopter NBO 105/P-1103
Ia mengatakan Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerima informasi dari Polairud Manggar terkait penemuan serpihan badan helikopter BO-105/P1103 milik Polairud Polri oleh nelayan yang sebelumnya jatuh di Perairan Belitung Timur pada 27 November 2022 silam.
Baca juga: Nelayan Belitung temukan korban ketiga kecelakaan helikopter NBO-105 polisi
Baca juga: Tim SAR kerahkan CN-295 TNI AU cari pilot Helikopter NBO 105/P-1103
Serpihan heli tersebut tidak disengaja ditemukan oleh Irwan Ivan nelayan asal Desa Baru Belitung Timur pada 14 Juli 2024, saat nelayan ini sedang mengangkat bubu ikan sekitaran tiga mil dari daratan Manggar atau di sekitar Perairan Karang Tiga.
Menurut keterangan nelayan ini, saat mencoba mengangkat bubu ada benda asing lain yang ikut terangkat bersama bubunya. setelah mencari tahu, ternyata benda tersebut merupakan serpihan puing dari Helikopter milik Polairud Polri yang jatuh di Perairan Belitug Timur.
Kemudian nelayan tersebut melaporkan penemuan serpihan heli kepada Polairud Manggar dikarenakan masih melihat puing-puing besar yang masih berada di sekitar lokasi bubu ikannya.
Baca juga: Pilot helikopter NBO-105 Polri diperkirakan masih berada di kokpit
Baca juga: ELT Helikopter NBO-105 Polri diperkirakan rusak karena benturan keras
"Atas informasi ini, Polairud berkoordinasi dengan Kansar Pangkalpinang dan beberapa stakeholder terkait atas adanya penemuan serpihan heli oleh nelayan yang berada dengan jarak 1 NM dari lokasi awal kejadian helikopter tersebut jatuh sebelumnya pada 2022 silam," katanya.