Koba (Antara Babel) - Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung, Asnaedi menyatakan legalisasi yang masih lemah bisa memicu kasus sengketa hak milik atas tanah.
"Kami sudah mengimbau pihak desa untuk mengundang BPN jika mengukur tanah milik warga untuk menghindari sengketa," ujarnya di Koba, Rabu.
Terkait dengan legalitas tanah yang dibuat pihak desa/kelurahan, kata dia, sebelumnya pihak Kanwil BPN Babel sudah pernah memberikan surat edaran kepada pihak desa dan lurah yang isinya menginstruksikan untuk tidak membuat Surat Keterangan Tanah.
"Kami sudah mengimbau seperti itu kepada seluruh Kades dan Lurah. Kalau memang mau buat SKT, undang pihak BPN dan nanti kami ukur untuk meminimalisir terjadinya sengketa di kemudian hari," tuturnya.
Asnaedi mengimbau kepada masyarakat agar tanah yang sudah disertifikat dapat dibuat tapal batas supaya jelas batas-batasnya karena merupakan kewajiban pemilik tanah.
"Semakin tahun harga tanah di Babel ini semakin meningkat dan jumlah tanah tidak bertambah. Jadi, para pemilik tanah harus segera melengkapi legalitas hak milik atas tanahnya," ujarnya.
Ia menyatakan, legalisasi aset tanah di Bangka Tengah masih minim yaitu baru sekitar 30 persen dari total luas bidang tanah yang sudah bersertifikat.
"Ini tentu sangat minim mengingat jumlah bidang tanah di daerah ini cukup luas," ujarnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Bangka Tengah AKP Pebriandi Haloho menyatakan kasus sengketa tanah belakangan ini cenderung meningkat.
"Pada 2016 saja kami sudah menerima laporan sebanyak tiga kasus sengketa tanah, sementara pada 2015 cukup banyak," ujarnya.
Berita Terkait
Bangka Tengah dan BPN sosialisasikan program konsolidasi tanah
13 November 2024 22:52
Babel kemarin, pembangunan irigasi sumur tanah hingga imbauan perbanyak minum air putih
31 Oktober 2024 00:39
Pemprov Babel bangun irigasi sumur tanah untuk atasi kekeringan pertanian
30 Oktober 2024 09:24
Pj Bupati Bangka: Hari Santri momentum tingkatkan kecintaan tanah air
22 Oktober 2024 20:09
Prabowo ingin buat perkampungan khusus jamaah Indonesia di Tanah Suci
22 Oktober 2024 15:25
Tamu negara terus tiba di Tanah Air jelang pelantikan Prabowo-Gibran
19 Oktober 2024 21:44
Sejumlah pimpinan negara sahabat mulai tiba di Tanah Air
19 Oktober 2024 13:50
Menteri AHY ungkap dua kasus mafia tanah senilai Rp3,6 triliun
18 Oktober 2024 14:13