Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Kepulauan Babel pada 2022 berstatus tinggi dengan capaian 72,24, karena membaik penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi di daerah itu.
"Pembangunan manusia terus mengalami kemajuan, mulai dari level sedang menjadi tinggi," kata Kepala BPS Bangka Belitung Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan selama 2010-2022 IPM Provinsi Bangka Belitung rata-rata mengalami peningkatan sebesar 0,52 poin. Berdasarkan data BPS, capaian IPM suatu wilayah dibagi menjadi empat kategori yakni rendah IPM < 60, sedang 60 ≤ IPM < 70, tinggi 70 ≤ IPM < 80 dan sangat tinggi IPM ≥ 80.
Pada 2022, IPM Babel di seluruh kabupaten/kota mengalami peningkatan dengan rincian Kota Pangkalpinang 79,24, Belitung 73,38, Bangka 72,95, Belitung Timur 72,29, Bangka Tengah 71,40, Bangka Barat 70,12, dan Bangka Selatan 67,95.
Ia menambahkan peningkatan IPM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2022 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
"Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada 2022 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 70,98 tahun, pada dimensi pengetahuan penduduk usia tujuh tahun memiliki harapan lama sekolah selama 12,8 tahun sedangkan rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun yakni 8,11 tahun," katanya.
Menurut dia, dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran rill per kapita (yang disesuaikan) meningkat 539 ribu rupiah (4,20 persen) dibandingkan tahun sebelumnya.
"IPM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus membaik seiring dengan penanganan pandemi COVID-19 yang berjalan baik dan pemulihan kinerja ekonomi yang berpengaruh positif terhadap indikator konsumsi riil per kapita (yang disesuaikan)," katanya.