Jakarta (Antara Babel) - Seorang korban tembak yang diduga wartawan dikatakan ikut memaksa masuk ke dalam Gedung Jakarta Theater bersama polisi yang hendak melakukan pengamanan setelah terjadinya ledakan di kedai kopi Starbucks kawasan Sarinah Jakarta Pusat sekitar pukul 10.35 WIB.
Saksi mata dari seorang karyawan Gedung Jaya Taufik Rusyan mengatakan korban yang diduga wartawan ikut masuk bersama polisi di saat warga lain yang berlindung menjauh dari arah tembakan.
Taufik menduga korban tersebut merupakan wartawan karena memakai id pers dan membawa "handycam".
"Polisi udah mencegat masuk, tapi dia tetep maksa," kata Taufik.