Jakarta (ANTARA) - Kapten timnas Prancis Hugo Lloris mengakui kekalahan dalam final Piala Dunia 2022 atas Argentina dan Lionel Messi sebagai "kejam" dan menyamakan laga mendebarkan itu dengan "pertandingan tinju".
Argentina menang 4-2 dalam adu penalti setelah final di Doha itu berakhir 3-3 sampai babak perpanjangan waktu selesai.
"Seperti pertandingan tinju, kami berbalas pukulan," kata penjaga gawang yang memuji timnya setelah juara bertahan itu tertinggal 2-0 dengan hanya 10 menit tersisa dalam waktu normal sebelum Kylian Mbappe mencetak dua gol secara berurutan.
Baca juga: Didier Deschamps ratapi kekalahan 'kejam' Prancis
Baca juga: Momen-momen penting pertandingan final Piala Dunia 2022
"Kami tidak menyerah. Kami membutuhkan penentu pemenang dan diputuskan melalui adu penalti. Penalti selalu kejam. Kami hampa," kata dia seperti dikutip AFP.
Lloris tak bisa mementahkan empat penendang penalti Argentina dalam adu penalti itu termasuk satu tendangan Messi yang mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut.
"Kami boleh saja tertinggal 0-2, tetapi kami terus percaya bahwa kami bisa membalikkan keadaan," tambah Lloris yang akan berusia 36 tahun akhir bulan ini.
"Kami harus memberi selamat kepada Argentina yang sudah memainkan turnamen hebat dan final yang hebat."
Berita Terkait
Bagaimana nasib masa depan hubungan Messi dan Mbappe setelah Piala Dunia 2022?
22 Desember 2022 09:09
CONMEBOL hadiahi Argentina 10 juta dolar dan Piala Dunia 2030
21 Desember 2022 19:48
Emiliano Martinez jadi incaran Bayern Muenchen
20 Desember 2022 23:11
Presiden Macron turun tangan minta para pemain Prancis temui suporter
20 Desember 2022 22:39
Foto Lionel Messi angkat trofi pecahkan rekor 'like' Instagram
20 Desember 2022 20:12
Timnas Prancis dapat sambutan meriah oleh ribuan suporter di Paris
20 Desember 2022 15:36
Selamat tinggal Qatar, sampai jumpa Amerika Utara
20 Desember 2022 08:36
Piala Dunia FIFA 2022 pecahkan rekor gol terbanyak
19 Desember 2022 19:51