Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus memperkuat sektor pertanian untuk memulihkan perekonomian warga yang sempat terpuruk dilanda pandemi COVID-19.
"Berbagai upaya kita lakukan untuk memulihkan kembali ekonomi warga, pertanian kita perkuat karena sektor ini sangat tangguh dan tidak tumbang dihantam pandemi," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Sabtu.
Algafry mendorong warga menanam tanaman hortikultura dengan masa tanam dan panen yang lebih singkat, sehingga perputaran uang juga lebih cepat.
Pemkab Bangka Tengah juga sudah menyiapkan lahan 50 hektare untuk kawasan hortikultura yang dibiayai APBN dan APBD, sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam memberdayakan para petani.
"Kita sangat konsentrasi dan fokus kembangkan sektor pertanian, karena sektor ini sangat tangguh dalam memperkuat pondasi ekonomi masyarakat," katanya.
Pemkab Bangka Tengah terus menggulirkan sejumlah program dan bantuan untuk menggeliatkan sektor pertanian pada berbagai subsektor.
"Untuk tanaman bawang, kami juga sudah membangun kebun percontohan bawang merah, demikian juga jagung pipil," kata Algafry.
Khusus tanaman cabai dan bawang merah, pihaknya bekerja sama dengan BI yang sekaligus untuk menekan inflasi di kabupaten itu.
"Demikian juga tanaman padi sawah, kita sudah membuka lahan 200 hektare lebih yang tersebar pada beberapa titik sebagai area persawahan rakyat," katanya.
Bupati juga mengatakan, untuk tanaman keras di antaranya sawit, karet dan lada, pihaknya mendorong petani tergabung dalam kelompok untuk bisa masuk dalam program peremajaan kebun sawit dan program pertanian berkelanjutan.
"Kita kembali ke sektor pertanian yang sudah banyak ditinggalkan karena masyarakat lebih tergiur menambang bijih timah yang hanya menuai hasil sesaat," kata Algafry.