Satlantas Polres Belitung rekayasa arus lalu lintas di malam pergantian tahun

Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Belitung, Polda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan rekayasa arus lalu lintas di daerah itu guna mengantisipasi terjadinya kemacetan dan penumpukan kendaraan di malam pergantian tahun.

"Kami melakukan rekayasa arus lalu lintas di sejumlah titik guna mengantisipasi terjadinya kemacetan di malam pergantian tahun," kata Kepala Satlantas Polres Belitung, Iptu Riris Tawan April Sianturi di Tanjung Pandan, Sabtu malam.

Ia mengatakan, rekayasa arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan daerah itu mulai diberlakukan pada pukul 20.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB.

"Namun kami tetap menyesuaikan dengan kondisi masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun jika sudah sepi dan membubarkan diri maka pemberlakuan arus lintas kami akhiri," katanya.

Ia menjelaskan, sejumlah arus lalu lintas yang direkayasa antara lain ruas jalan Jenderal Sudirman menuju kawasan Bundaran Satam dialihkan ke jalan Sekolah.

Kemudian arus lalu lintas dari jalan Sriwijaya (lampu merah simpang Depati Rahat) dialihkan ke jalan Depati Rahat selanjutnya menuju jalan Sekolah dan diarahkan ke Jalan Pantai.

"Jadi akses kendaraan menuju bundaran Satam kami tutup dan alihkan ke ruas jalan lain," ujarnya.

Sedangkan arus lalulintas dari arah jalan Depati Gegedek menuju Bundaran Tugu Satam dialihkan menuju jalan Veteran.

"Selanjutnya kendaraan dari arah jalan Veteran masih bisa menuju Bundaran Tugu Satam dan melintas di jalan Sriwijaya yang memang sudah kami berlakukan satu arah," katanya.

Dia menjelaskan, selain itu pihaknya juga menyiapkan areal atau kantong parkir bagi masyarakat yang ingin menantikan malam pergantian tahun di kawasan Bundaran Tugu Satam.

"Areal parkir ada di sepanjang jalan Sriwijaya maupun Sudirman dan kawasan sekitarnya sehingga kendaraan tidak masuk ke areal kawasan Bundaran Tugu Satam," ujarnya.

Dirinya menjelaskan, hal ini dilakukan agar nantinya di kawasan Bundaran Tugu Satam menjadi tempat berkumpulnya masyarakat bukan kendaraan.

"Kami ingin di bundaran itu nanti masyarakat saja bukan penumpukan kendaraan maka kami sudah kami siapkan agar mereka memarkirkan kendaraan di luar kawasan Bundaran," katanya.