Malang (Antara Babel) - Korban jatuhnya pesawat Super Tucano di rumah
Jalan LA Sucipto Gang XII Kota Malang, Jawa Timur, bertambah menjadi
empat orang.
Copilot pesawat Super Tucano Sersan Mayor Syaiful Arief Rakhman
dipastikan juga meninggal. Saat ini korban masih dievakuasi dan berupaya
dikeluarkan dari dalam kokpit pesawat yang jatuh di pemukiman warga
tersebut.
"Jasad copilot tersebut masih di dalam kokpit dan untuk
mengeluarkan jasad Syaiful harus mengangkat badan pesawat yang tertimbun
reruntuhan serta masuk ke dalam tanah," kata Kepala Staf Angkatan Udara
Marsekal TNI Agus Supriatna dalam konferensi pers di Lanud Abd Saleh
Malang, Rabu.
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pemilik rumah sekitar lokasi
tempat jatuhnya pesawat untuk membongkar rumah karena medan yang sempit.
"Alat berat sudah kami bawa ke sana. Pemilik rumah, Mujianto dan rumah di sekitarnya bersedia rumahnya kami bongkar," katanya.
Dengan ditemukannya copilot, korban jadi bertambah empat orang,
termasuk pilot Mayor Pnb Ivy Safatillah dan dua warga sipil, yakni Irma
Wahyuningtyas dan Nur Cholis yang ditemukan meninggal di rumah tertimbun
reruntuhan. Pilot Mayor PNP Ivy Safatillah, ditemukan sekitar 8 km dari
loaksi kejadian, tepatnya di areal persawahan warga.
Ivy sempat menggunakan kursi pelontar karena ditemukan parasut tak jauh dari jasad Ivy.
Pesawat Super Tucano TT-3108 milik TNI AU jatuh pada Rabu sekitar pukul 10.12 WIB di Jalan LA Sucipto, Kota Malang.
Korban Pesawat Super Tucano Bertambah
Rabu, 10 Februari 2016 22:04 WIB
Jasad copilot tersebut masih di dalam kokpit dan untuk mengeluarkan jasad Syaiful harus mengangkat badan pesawat yang tertimbun reruntuhan serta masuk ke dalam tanah.