Sungailiat, Babel (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiagakan satu tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan pertolongan kepada warga jika terjadi musibah bencana.
Kepala BPBD Kabupaten Bangka Ridwan di Sungailiat, Jumat mengatakan satu tim reaksi cepat terdiri dari 10 orang dan dua orang pengawas operasional di Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS).
"Tim yang terdiri puluhan orang dan disiagakan 24 jam, selain menerima laporan dan membantu penanganan bencana juga melakukan mobilitas di daerah rawan bencana," kata dia.
Dia mencontohkan tim TRC berhasil membantu memotong dan membersihkan batang yang roboh di area Puskesmas Kenanga Sungailiat akibat tiupan angin kencang yang terjadi Kamis (19/1).
"Dalam musibah tersebut diketahui tidak ada kerusakan parah di fasilitas vital di puskesmas," jelas Ridwan.
Ridwan menganggap penting menyiagakan TRC 24 jam, karena selain instruksi langsung dari Bupati Bangka, kondisi cuaca cukup ekstrem baik di perairan maupun di darat.
"Pelaksanaan teknis di lapangan dalam penanganan maupun penanggulangan bencana, kami memperkuat sinergi dengan pihak TNI dan Polri termasuk juga peran aktif masyarakat di wilayah potensi bencana," ujarnya.
Di saat kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang kata Ridwan potensi bencana yang sering terjadi adalah banjir akibat hujan ataupun banjir rob yang disebabkan pasang air laut dan bencana angin puting beliung.
Ridwan mengingatkan peran aktif masyarakat di daerah rawan bencana untuk memperhatikan kondisi di lingkungan. Bagi yang bermukim di daerah rawan banjir untuk memastikan drainase tetap bersih dari tumpukan sampah supaya tidak terjadi penyumbatan air mengalir.
"Begitu halnya warga yang tinggal di kawasan potensi angin puting beliung agar segera menebang pohon yang rawan roboh di sekitar rumah," katanya.