Toboali, Babel (ANTARA) - Bupati Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riza Hardavid berharap Pelabuhan Sadai di Kecamatan Tukak Sadai bisa dikembangkan dan ditingkatkan pembangunannya untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat.
"Pelabuhan Sadai ini khusus untuk bongkar muat atau sebagai pelabuhan pengumpul, kita berharap bisa dikembangkan lagi, sehingga keberadaannya mampu menggeliatkan ekonomi masyarakat," ujarnya di Toboali, Babel, Jumat.
Bupati optimistis Pelabuhan Sadai memiliki potensi ekonomi yang cukup baik dan beberapa waktu lalu sudah dikunjungi Presiden Joko Widodo.
"Bahkan, sebelum dikunjungi Presiden, sebelumnya juga sudah dikunjungi Menteri Perhubungan dan itu artinya pemerintah menanggapi positif keberadaan pelabuhan itu," ujarnya.
Bupati mengatakan kunjungan itu untuk melihat kondisi atau studi lapangan di daerah Pelabuhan Sadai, sehingga dapat dikembangkan.
"Saya tentu sangat mengapresiasi kepada pihak kementerian dan PT Pelindo II yang sudah melakukan kajian terhadap Pelabuhan Sadai ini, dengan harapan bisa dikembangkan menjadi pelabuhan lebih representatif yang bisa disinggahi kapal berukuran besar," katanya.
Menurut bupati, peningkatan pembangunan Pelabuhan Sadai untuk mempercepat pembangunan perekonomian masyarakat di daerah itu.
Sarana dan prasarana yang sudah ada di Pelabuhan Sadai antara lain satu unit gedung kantor, dermaga beton dengan panjang 175 x 8,5 meter dan lapangan penumpukan serta trestle.
Selain itu, ada juga fasilitas lain seperti pengolahan air bersih, gedung dan mesin genset dan penerangan lampu jalan berupa panel surya ditambah lagi dengan kondisi alam yang mendukung, karena dilindungi oleh Pulau Lepar Pongok sehingga terlindungi dari gelombang besar.
"Kita ingin pelabuhan ini dapat menjadi pintu atau gerbang perekonomian masyarakat Bangka Selatan," katanya.