Belitung (ANTARA) - Suasana Pasar Induk Tanjungpandan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, masih nampak sepi dari aktivitas jual beli pada hari kedua perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili.
Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, Rita Yuliani di Tanjungpandan, Senin mengatakan aktivitas perekonomian atau jual beli di pasar Tanjungpandan itu masih sepi dan akan kembali normal pada besok hari.
"Aktivitas pasar akan kembali normal seperti tahun sebelumnya di hari ketiga perayaan Imlek atau besok Rabu (24/1) seiring berakhirnya masa cuti bersama Imlek," katanya.
Pantauan Antara, Senin (23/1) pagi arus lalu lintas di dalam kawasan pasar induk Tanjungpandan sepi dan lengang. Kemudian toko sembako, buah, pakaian, perhiasan, dan kelontongan terpantau tutup.
Para pemilik toko yang sebagian besar merupakan warga keturunan Tionghoa belum memulai kegiatan usaha dan masih merayakan Imlek bersama keluarga.
"Kemudian sebagian pemilik toko yang memang sebagian warga keturunan Tionghoa memilih ke luar kota merayakan Imlek," ujarnya.
Rita menambahkan meskipun aktivitas perekonomian di Pasar Induk Tanjungpandan sepi, pasokan bahan kebutuhan pokok tetap normal.
"Pasokan bahan kebutuhan pokok kami pastikan normal karena tidak ada kendala cuaca juga bagus," katanya.
Pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sebelumnya telah melakukan peninjauan harga dan stok bahan pokok menjelang perayaan tahun baru Imlek.
"Kami pastikan semua stok cukup dan harga juga terpantau normal," ujarnya.
Rita menyebutkan harga beras medium dijual Rp11 ribu/kg, beras premium Rp12.500/kg, daging ayam broiler Rp44.500/kg, dan telur ayam Rp32 ribu/kg. Selanjutnya bawang merah dijual Rp42.500/kg, bawang putih Rp30 ribu/kg, cabai merah keriting Rp60 ribu/kg, cabai rawit Rp70 ribu/kg, dan cabai rawit hijau Rp70 ribu/kg.
"Minyak goreng kemasan Rp15 ribu per liter dan gula premium Rp14.250 per kilogram," katanya.