ASDP Tanjungkalian kembali layani penyeberangan Bangka-Sumatera

Bangka Barat, Babel (ANTARA) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Feri Pelabuhan Tanjungkalian Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membuka kembali pelayanan penyeberangan kapal feri jalur Bangka-Sumatera.

"Sudah dua hari ini kami berikan pelayanan kembali kepada para calon penumpang yang ingin menyeberang dari Pelabuhan Tanjungkalian menuju Pelabuhan Tanjungapi-api, Sumatera Selatan, maupun rute sebaliknya," kata General Manager ASDP Pelabuhan Tanjungkalian Christoper Samosir di Mentok Kabupaten Bangka Barat, Rabu.

Pelayanan kembali penyeberangan kapal feri ini dilakukan setelah sebelumnya selama dua hari, yaitu pada Minggu (29/1) dan Senin (30/1) dilakukan penutupan sementara penyeberangan menggunakan kapal feri pada jalur tersebut karena cuaca buruk.

"Namun sejak kemarin kami sudah memberikan pelayanan kembali dengan jumlah trip terbatas. Untuk hari ini kita buka trip pertama mulai pukul 03.00 WIB," katanya.

Untuk saat ini PT ASDP memberikan pelayanan penyeberangan kapal feri dengan jumlah terbatas menyesuaikan kondisi cuaca di Selat Bangka.

Dalam hal ini ASDP berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VII Sumsel-Babel dan informasi terkini dari BMKG untuk menentukan jumlah trip kapal dan jadwal pemberangkatan.

Menurut dia, keselamatan kapal dan penumpang menjadi faktor utama yang harus didahulukan karena kondisi cuaca saat ini masih cukup ekstrem.

Christoper mengatakan belum dapat memastikan jumlah trip kapal yang akan menyeberang hari ini karena masih menyesuaikan rekomendasi BPTD.

Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Tanjungkalian BPTD Wilayah VII Provinsi Sumsel-Babel Wiratno mengatakan pembukaan pelayanan penyeberangan tersebut sesuai dengan Surat Nomor 06/SATPEL.TJKA/2023 yang diterbitkan pada 30 Januari 2023.

"Sesuai dengan surat tersebut kami sudah mulai kembali pelayanan angkutan penyeberangan di Pelabuhan Tanjungkalian pada Selasa (31/1) dengan jumlah trip terbatas, yaitu lima trip dalam sehari dengan jadwal menyesuaikan cuaca," katanya.

Untuk pelayanan penyeberangan selanjutnya masih tetap menunggu informasi perkembangan cuaca terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Dengan kondisi cuaca seperti sekarang, kita tetap harus menunggu informasi terkini dari BMKG demi keselamatan penyeberangan," katanya.