Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi tidak akan mempengaruhi kenaikan harga bahan sembako, karena angkutan pengangkut kebutuhan pokok masyarakat menggunakan BBM bersubsidi.
"Pemprov sudah mengakomodasi BBM subsidi untuk kendaraan pengangkut sembako, sehingga kenaikan harga BBM non subsidi tidak memberikan pengaruh terhadap harga bahan pokok," kata Kepala Bidang Pengawasan Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Fajri Djagahitam di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan PT Pertamina (Persero) pada Rabu (1/2/2023) telah menaikkan harga BBM nonsubsidi dan kenaikan ini tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan pada harga, pasokan dan pendistribusian bahan pokok kepada masyarakat.
"Jika terjadi kenaikan harga sembako ini, maka kami akan memanggil para distributor untuk mengetahui penyebab dan mencari solusi untuk menekan kenaikan harga sembako tersebut," katanya.
Baca juga: Pertamina umumkan perubahan harga BBM nonsubsidi di Sumbagsel
Ia menyatakan untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi ini tepat sasaran, Disperindag telah bekerja sama dengan Polda Kepulauan Babel, agar tidak terjadi penyelewengan BBM subsidi ini.
"Pengawasan rutin dilakukan Satgas Pangan, Polda dan Disperindag terus dilakukan untuk memastikan tidak ada distributor nakal yang memanfaatkan momen kenaikan harga BBM untuk memainkan harga," katanya.
Ia menambahkan menjelang Ramadhan stok bahan pokok yang bersifat kering aman untuk satu bulan kedepan. Lalu, untuk stok sayur mayur yang sempat terganggu dalam beberapa hari terakhir karena cuaca ekstrim juga sudah normal kembali.
"Kami menghimbau masyarakat untuk tidak khawatir kekurangan bahan pokok saat cuaca ekstrim." katanya.