Jakarta (ANTARA) - Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina sejak Februari 2022 yang berlangsung hingga awal 2023.
Namun pada 8 Februari 2023, muncul unggahan di Twitter yang disertai tautan artikel dan menyatakan Rusia secara resmi mendeklarasikan Perang Dunia III terhadap negara-negara barat karena dianggap ikut campur dalam invasi Rusia ke Ukraina.
Selain itu, disebutkan juga narasi tentang serangan Amerika Serikat yang mengakibatkan gempa di Turki dan Suriah.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Stlh Perang Ukraina sejak 24 Februari 2022, Pemerintah Rusia menyatakan bahwa Perang Dunia III dengan barat telah dimulai, setelah AS ikut campur dalam Perang Ukraina.
Serangan US hasilkan Gempa Turkiye dan Syria.
Only a view people knew it.”
Namun, benarkah Rusia secaramendeklarasikan Perang Dunia III?
ANTARA tidak menemukan penjelasan resmi dari sumber-sumber berita terpercaya di Rusia, Ukraina, atau negara lain tentang pernyataan secara gamblang tentang deklarasi Perang Dunia III yang berasal dari Rusia.
Dalam sebuah laporan televisi di Rusia, pembawa acara Olga Skabeeva, pada Juni 2022, mengatakan "Operasi khusus Rusia di Ukraina telah berakhir dalam arti perang sesungguhnya telah dimulai: PD III".
Namun, tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah Rusia terkait klaim Perang Dunia III.
Pada 20222, Reuters mempublikasikan laporan berjudul "Pejabat Rusia memperingatkan Perang Dunia Ketiga jika Ukraina bergabung dengan NATO".
Laporan Reuters itu membahas konflik yang terjadi di Ukraina akan meningkat menjadi Perang Dunia Ketiga Ketiga jika Ukraina diterima dalam Aliansi Militer NATO.
Hingga awal Februari 2023, tidak ada informasi sahih yang menyatakan Ukraina telah tergabung dalam NATO.
Klaim: Rusia resmi mendeklarasikan Perang Dunia III
Rating: Misinformasi
