Pangkalpinang (ANTARA) - Kampung Dongeng Babel sukses menggelar Kelas Pendongeng Cilik Indonesia Angkatan ke-II 2023 yang diikuti 21 anak yang mendaftar sebagai peserta Kelas Pendongeng Cilik Indonesia Angkatan ke II pada hari Minggu tanggal 12 Februari 2023.
"Meski awalnya mereka terlihat malu-malu karena belum saling kenal, baik dengan teman maupun dengan mentor, namun suasana mulai mencair saat Kak Zaskia dan Kak Minang Ayu, alumni Kelas Pendongeng Cilik Indonesia angkatan ke I, membuka acara dengan ceria yang berhasil meraih prestasi pada tingkat nasional," kata Ketua dan Mentor Kampung Dongeng Babel Desri Susilawani di Pangkalpinang, Senin.
Desri mengatakan Kak Zaskia meraih juara pertama untuk Lomba Bercerita Islami pada FASI tingkat Nasional tahun 2022 dan Kak Minang Ayu meraih juara pertama untuk Lomba Mengulas Buku tingkat nasional tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa. Keduanya didapuk sebagai master of ceremony sekaligus menampilkan kemampuan mereka dalam bercerita.
Kegiatan dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh 2 mentor dari Kampung Dongeng Bangka Belitung yaitu Desri Susilawani dan Ira Esmiralda.
"Kami bekerjasama dengan Rumah Jendela Inspirasi Pangkalpinang sebagai lokasi kegiatan Kelas Pendongeng Cilik Indonesia Bangka Belitung angkatan ke II kali ini. Selain lokasi yang strategis, Rumah Jendela Inspirasi juga menjadi tempat belajar anak untuk mengenal budaya Bangka Belitung," ungkap Desri Susilawani yang biasa disapa Bundes, selaku Ketua Kampung Dongeng Bangka Belitung.
Bundes juga menerangkan bahwa untuk setiap angkatan, peserta kelas pendongeng cilik Indonesia Bangka Belitung selalu dibatasi.
"Terpaksa harus menolak peserta, karena kami ingin lebih fokus dalam mendampingi per peserta. Terlalu banyak peserta membuat kurang efektif dalam aktivitas mentoring. Tentu saja saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para orang tua terhadap Kampung Dongeng Bangka Belitung sebagai wadah yang menampung aktivitas literasi anak," kata Bundes.
Antusias para orang tua terlihat dari kehadiran sejak awal hingga acara berakhir. Bahkan dalam beberapa permainan yang dilakukan, orang tua ikut bersama peserta untuk bergembira bersama. Diakhir kegiatan, para peserta diwajibkan tampil di depan teman-temannya untuk menyampaikan cerita yang disukainya.
Tujuannya adalah anak berani dulu untuk tampil dan berbicara di depan umum. Setiap anak berproses sesuai dengan usia, pengalaman, minat dan suasana hatinya. Tak ada yang mudah, namun Anak-anak pasti bisa.
"Dukungan dari orang tua juga sangat memberi pengaruh bagi perkembangan anak. Kampung Dongeng Bangka Belitung hanya pemantik, eksekusi akhirnya tetap ada di orang tua. Jadi, orang tua yang hadir diharapkan menyerap sebanyak-banyaknya informasi dari kegiatan ini sebagai modal untuk membimbing minat dan bakat anaknya di seni tutur ini," tutup Bundes.