Mentok, Babel (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengingatkan kepada para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah setempat untuk dapat menjaga netralitas dalam pelaksanaan seluruh proses dan tahapan Pemilu 2024.
"Saat ini kita harus mulai konsentrasi menyikapi Pemilu Serentak 2024, ASN harus bersikap netral dan sama sekali tidak diizinkan terlibat politik praktis," kata Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Babel Toni Batubara di Pangkalpinang, Sabtu.
ASN diwajibkan bersikap netral dan tidak memihak siapapun calon terpilih nantinya karena ASN selalu dituntut untuk profesional dan tidak terlibat dalam Pemilu maupun Pilkada Serentak 2024.
Untuk menjaga profesionalitas, Pemerintah Pusat juga akan memberlakukan penandatanganan fakta integritas dengan para gubernur dan semua kepala daerah di kabupaten/kota dan antarpejabat eselon II dengan ASN masing-masing.
"Hal ini dilakukan agar nanti jika ASN tidak bersikap netral maka mereka akan menanggung risikonya sendiri tanpa melibatkan pimpinan atau ASN lainnya," katanya.
Ia mengatakan Kesbangpol Babel mendukung siapapun calon terpilih nanti, untuk itu para ASN dan PPPK lainnya diajak untuk bisa bersikap netral agar setelah pemilu maupun pilkada serentak selesai tetap bisa menjaga situasi kondusif seperti yang terjadi saat ini.
"Sampai sejauh ini situasi tetap terjaga kondusif, para ASN dan PPPK tetap produktif menjalankan tugas pokok dan fungsi mereka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun kegiatan rutin administratif lainnya," katanya.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bangka Barat Safrizal mengharapkan seluruh masyarakat, partai politik, organisasi kemasyarakatan dan instansi di lingkungan pemkab serta lembaga terkait lainnya tetap bisa menyikapi pemilu dengan dewasa dan bijaksana.
"Pemilu merupakan pesta demokrasi, kita harus tetap menjaga situasi agar kemeriahan mencari pemimpin baru, wakil-wakil rakyat baru dengan suasana aman, tertib dan nyaman sehingga masyarakat tetap bisa menjalankan aktivitas sehari-hari dan semakin produktif," katanya.
Begitu juga dalam menyikapi pemisahan daerah pemilihan anggota DPRD kabupaten Bangka Barat diharapkan Pemilu 2024 menjadi momentum yang baik dalam membangun sejarah baru pemerataan keterwakilan masyarakat di lembaga DPRD kabupaten setempat.
Keputusan pemisahan dapil sudah diterbitkan dan tidak perlu sampai menimbulkan konflik, pisah daerah pemilihan bukan berarti pisah persaudaraan, pisah bertetangga, pisah pertemanan. Mari semua saling mendukung, menyikapi keputusan ini dengan dewasa dan sama-sama legowo dan tidak perlu euforia, demikian Safrizal.