"Per hari ini red-Selasa (21/2/2023) sekitar pukul 10.30 WIB telah 16.000 warga Babel telah mendaftar," kata Sales Area Manager Sumsel-Babel Sadli Ario Priambodo saat menguji coba full cycle subsidi tepat di SPBU 24.331.69 Jalan Jendral Sudirman Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengapresiasi masyarakat Provinsi Kepulauan Babel yang telah mendukung penerapan full cycle subsidi tepat untuk dua produk BBM yaitu bio solar dan pertalite melalui melalui online di website subsidi tepat.mypertamina.id maupun secara langsung di SPBU Pertamina.
"Hari ini proses pendaftaran terus berlangsung dan hingga saat ini sudah ada 16.000 pendaftar di Pulau Bangka sekitar 12.000 dan Belitung Timur sudah 3.000 orang dan Belitung sekitar 1.000 pendaftar," ujarnya.
Ia berharap melalui program ini penyaluran BBM bersubsidi kepada masyarakat lebih tepat, sekaligus mencegah timbulnya penyalahgunaan pembelian BBM bersubsidi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang merugikan masyarakat dan negara.
"Kami telah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung program BBM bersubsidi tepat ini serta sosialisasi di beberapa instansi terkait," katanya.
Baca juga: Kapolda Babel: "Full Cycle" atasi penyimpangan BBM bersubsidi
Baca juga: Pertamina uji coba "full cycle" subsidi tepat di Babel
Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan mengimbau masyarakat untuk dapat segera mendaftarkan kendaraannya melalui program subsidi tepat, agar BBM subsidi dapat benar-benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak.
Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan kendaraannya sebagai penerima BBM subsidi dapat melalui online di website subsiditepat.mypertamina.id secara langsung, pendaftaran juga dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina.
Konsumen perlu menyiapkan dokumen yang nantinya akan diupload melalui website yaitu Foto KTP, Foto Diri, Foto STNK (tampak depan dan belakang), Foto Kendaraan tampak keseluruhan, Foto Kendaraan tampak depan Nomor Polisi dan Foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR.
"Diharapkan melalui program ini, penyaluran BBM bersubsidi kepada masyarakat menjadi lebih tepat sasaran sekaligus mencegah timbulnya penyalahgunaan pembelian BBM Subsidi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang tentunya dapat merugikan masyarakat lain yang berhak," katanya.