Jakarta (ANTARA) - Perwakilan Parlemen Eropa mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin yang melakukan agresi ke Ukraina tanpa alasan adalah satu-satunya pihak yang bertanggung jawab untuk agresi tersebut.
“Putin memulai perang ini tanpa alasan, sama sekali tidak dibenarkan, dan sepenuhnya keputusan ada di tangan Putin untuk menghentikan perang ini,” kata David McAllister, anggota Parlemen Eropa dari Jerman, dalam arahan pers di Jakarta, Rabu.
McAllister mengatakan, kondisi untuk melakukan negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina untuk menghentikan perang tidak ada karena Rusia terus mengirim pasukan dan menyerang kota-kota di Ukraina.
Ia mengemukakan bahwa Ukraina sekarang membutuhkan amunisi, artileri jarak jauh, dan tank perang modern produksi Barat untuk mempertahankan Ukraina.
“Karena itu kami menyambut AS, Inggris, Jerman dan sekutu lainnya yang memberikan bantuan tank pada pasukan Ukraina,” ujar McAllister.
Sebelumnya, Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgina Vorobieva dalam arahan pers di Jakarta pekan lalu, mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan Rusia adalah tindakan melindungi Luhansk dan Donetsk dari serangan militer Ukraina.
Dubes Lyudmilla melanjutkan, tidak ada keinginan dan usaha dari Kiev dan Barat untuk memenuhi Perjanjian Minsk 2014 mengenai integrasi Luhansk dan Donetsk, yang biasa disebut Donbas, ke Ukraina.
Rusia juga mengatakan bahwa Ukraina yang lebih dulu menarik diri dari perundingan damai di Turki tahun lalu setelah mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengunjungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Rusia beranggapan bahwa Barat tidak berkeinginan menghentikan konflik antara Rusia dan Ukraina.
Berita Terkait
Ukraina rilis penyadapan komunikasi radio tentara Korut di Rusia
11 November 2024 09:56
Zelenskyy: Pasukan Ukraina bertempur melawan tentara Korea Utara
6 November 2024 13:17
Empat kapal perang Rusia sandar di Surabaya untuk Latma Orruda 2024
4 November 2024 13:53
Rusia siap negosiasi damai dengan Ukraina
28 Oktober 2024 21:06
Rusia angkut "tentara bayaran" dari Korut dengan truk, kata Ukraina
28 Oktober 2024 12:50
Putin: Rusia tidak tertarik dengan eskalasi konflik Timur Tengah
25 Oktober 2024 11:13
Putin: hubungan UAE dan Rusia ada di tingkat kemitraan strategis
21 Oktober 2024 10:49
Putin: Rusia dukung pembentukan negara Palestina
19 Oktober 2024 09:50