Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan membangun pusat kesehatan hewan (puskeswan) di setiap kecamatan.
"Target kami setiap kecamatan ada puskeswan atau satu puskeswan per kecamatan. Total ada enam kecamatan," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah drh Riyanto di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, saat ini baru terdapat tiga puskeswan yaitu Puskeswan Lubuk Besar, Puskeswan Sungaiselan, dan Puskeswan Pangkalanbaru.
"Artinya tiga kecamatan belum memiliki puskeswan yaitu Kecamatan Namang, Simpangkatis, dan Pangkalanbaru," ujarnya.
Pihaknya berupaya agar tiga kecamatan tersebut sudah memiliki puskeswan dalam beberapa tahun ke depan sebagai ujung tombak dalam menjaga kesehatan hewan.
"Puskeswan itu menjadi ujung tombak di tingkat kecamatan yang berfungsi sebagai tempat untuk melaksanakan kesehatan hewan dan kesiagaan darurat dalam menghadapi wabah penyakit hewan," ujarnya.
Tiga puskeswan yang ada saat ini, kata dia, sangat aktif dalam menerima pelayanan hewan kecil dan dokternya selalu ada.
Sedangkan untuk hewan-hewan besar yang tidak memungkinkan untuk dibawa langsung ke puskeswan, maka pelayanan kesehatan hewan dilakukan secara on call.
"Sistem on call ini petugas akan datang langsung ke lokasi atau rumah warga yang memiliki hewan," ujarnya.
Khusus pelayanan kesehatan hewan kecil, kata Riyanto, memiliki jadwal praktik dokter dua kali dalam seminggu.
"Pelayanan kesehatan hewan meliputi pemeriksaan kesehatan umum, pengobatan, pemberian vitamin, pemeriksaan kebuntingan dengan USG dan inseminasi buatan," katanya.