Komisi VII DPR: Penambang timah gunakan BBM industri

Pangkalpinang (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR Republik Indonesia Bambang Pati Jaya meminta penambang bijih timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menggunakan bahan bakar minyak (BBM) industri, guna mencegah kebocoran distribusi BBM bersubsidi di daerah itu.

"Kami berharap para penambang mendukung program subsidi tepat Pertamina dengan menggunakan BBM industri," kata Bambang Pati Jaya di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia sangat mendukung Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel telah melaksanakan full cycle subsidi tepat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan menerapkan quick response (QR) Code dalam mendistribusikan BBM bersubsidi tersebut.

"Kita harus mendukung terobosan Pertamina ini, agar program subsidi tepat sasaran bisa berjalan efektif," ujarnya.

Baca juga: Sebanyak 26.000 kendaraan di Bangka Belitung terdaftar di subsidi tepat

Menurut dia, Kepulauan Bangka Belitung merupakan provinsi penghasil bijih timah terbesar di Indonesia, sehingga diduga penyaluran BBM bersubsidi, khusususnya jenis bio solar terjadi kebocoran.

"Secara nasional kita bisa melihat di Oktober 2022, BBM subsidi dalam praktek penyalurannya melebihi apa yang dikuotakan dari APBN dan kami tidak berharap hal seperti itu terulang lagi di tahun ini," katanya. 

Oleh karena itu, diharapkan para pengusaha penambangan bijih timah untuk tidak menggunakan BBM bersubsidi dalam penambangan, karena penyalahgunaan BBM bersubsidi ini tidak hanya merugikan masyarakat yang berhak menerima subsidi tetapi juga negara ini.

Baca juga: Pertamina dukung polisi tindak tegas penyelewengan BBM bersubsidi

"Bagi masyarakat yang melakukan penambangan bisa langsung menanyakan ke stasiun pengisian BBM, bagaimana cara mendapatkan BBM industri ini," katanya. 
 
Kapolda Kepulauan Babel Irjen Pol. Drs Yan Sultra mengatakan penerapan subsidi tepat oleh Pertamina dapat mengatasi penyimpangan pendistribusian BBM bersubsidi.

"Kami mengapresiasi Pertamina menerapkan program ini, karena sangat membantu kepolisian mengantisipasi penyalahgunaan BBM bersubsidi ini," katanya.

Baca juga: DPR apresiasi Pertamina terapkan QR Code distribusikan BBM subsidi