Mentok, Babel (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggiatkan program sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024.
"Sosialisasi terus kami laksanakan kepada pemilih, baik dengan cara mengumpulkan kelompok masyarakat maupun mendatangi langsung warga hingga ke pelosok dan didukung pemasangan berbagai alat peraga sosialisasi," kata Anggota KPU Kabupaten Bangka Barat Yulizar di Mentok, Selasa.
Menurut dia, sosialisasi penting dilakukan agar masyarakat semakin paham pentingnya menjalankan hak politik dengan cara memberikan suara pada saat pemungutan suara Pemilu 2024.
Dalam pertemuan dengan masyarakat tersebut, KPU berpesan agar masyarakat selaku pemilih nantinya terlebih dahulu mencari informasi tentang calon pemimpin, baik pemilihan presiden dan wakil presiden maupun untuk pemilihan legislatif.
Baca juga: KPU Bangka Barat temukan 191 sampel dukungan DPD tidak penuhi syarat
Masyarakat perlu mencari informasi mengenai calon pemimpin yang akan dipilih agar yang terpilih dalam pelaksanaan Pemilu 2024 merupakan orang-orang pilihan dan berkualitas untuk memimpin negeri dan mewakili rakyat.
"Selain menggelar sosialisasi, kami juga akan melaksanakan Kirab Pemilu 2024 yang digelar estafet di seluruh Indonesia dalam rangka setahun menuju hari pemungutan suara," katanya.
Yulizar menjelaskan kirab estafet tersebut akan dilaksanakan di Bangka Barat selama tiga hari mulai hari pertama penyambutan pada 23 Maret 2024 dan selanjutnya kirab keliling di enam kecamatan.
Setelah selesai keliling Kabupaten Bangka Barat, perwakilan KPU Bangka Barat akan menyerahkan Bendera Pataka dan bendera partai politik ke Provinsi Sumatera Selatan untuk dikirabkan di daerah itu.
Baca juga: KPU Kabupaten Bangka Barat minta warga cek daftar pemilih di website
"Kirab ini berjalan terus di seluruh Indonesia sebagai simbol pemilu tidak hanya terjadi di tingkat pusat, tetapi juga bisa dirasakan kehadirannya di daerah," katanya.
Pada kirab tersebut juga akan dilaksanakan deklarasi bersama para pemimpin partai politik, KPU, Bawaslu, Forkopimda, perwakilan ormas, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, kelompok pemilih pemula, perempuan, pemilih muda, pemilih marginal, komunitas dan kelompok pemilih berkebutuhan khusus.
Deklarasi ini sebagai bentuk komitmen bersama untuk mewujudkan Pemilu 2024 sebagai sarana integrasi bangsa yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan bertanggung jawab terhadap proses dan hasil.
"Pada dasarnya pemilu dilaksanakan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk itu kami berharap melalui pemilu ini seluruh elemen masyarakat semakin dewasa dan bisa memaknai pentingnya menjaga persatuan meskipun terjadi perbedaan pilihan dalam pemilu," katanya.
Baca juga: KPU Bangka Barat: Calon legislatif harus terdata sebagai pemilih