Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meningkatkan pemantauan ketersediaan bahan pangan pokok menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
"Pemantauan di lapangan merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala, namun menjelang Ramadhan dan Idul Fitri ini akan kami tingkatkan guna menjaga ketersediaan sekaligus menjaga laju inflasi berjalan stabil dan tidak semakin meningkat," kata Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil di Pangkalpinang, Rabu.
Menurut dia, pemantauan ketersediaan bahan pangan pokok di tingkat distributor, agen dan pedagang merupakan hal penting untuk mengetahui kondisi terkini dan bisa segera dilakukan upaya antisipasi lebih dini jika terjadi permasalahan.
Selain itu, kata dia, Pemkot Pangkalpinang bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan terus berupaya melakukan peningkatan pengendalian inflasi sesuai arahan Pemerintah Pusat dalam upaya stabilisasi laju inflasi agar tidak meningkat tinggi.
Baca juga: TPID Belitung Timur pantau harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan
"Rapat koordinasi lintas sektor dan komunikasi dengan Pemerintah Pusat juga terus kami lakukan walaupun Pangkalpinang inflasi di bawah rata-rata nasional dan mendapat apresiasi dari Menteri Dalam Negeri," katanya.
Menurut dia, keberhasilan menekan laju inflasi tetap harus diwaspadai dengan melakukan berbagai kegiatan dan program agar inflasi jangan sampai tinggi.
Pola kegiatan pasar murah tetap akan terus dilaksanakan bersama instansi terkait lain untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan pangan pokok harga murah sekaligus mengendalikan harga pasar.
"Penguatan sistem dan kolaborasi ini akan terus kita lakukan," ujarnya.
Dalam menyikapi arahan Presiden Joko Widodo terkait upaya peningkatan konsumsi belanja masyarakat, Maulan menyatakan siap menindaklanjuti arahan yang disampaikan dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah tahun 2023 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri secara virtual, pada Senin (27/2).
Baca juga: Bangka Barat dan perusahaan siapkan minyak goreng jelang puasa
Pada kesempatan itu Kepala Negara menginginkan agar seluruh kepala daerah mampu melakukan peningkatan konsumsi belanja masyarakat pascapencabutan PPKM pandemi COVID-19 dan memudahkan izin pelaksanaan kegiatan kesenian dan olahraga.
Arahan ini bertujuan sebagai langkah pengendalian inflasi serta kecepatan untuk pembangunan program-program hingga konsumsi dan belanja masyarakat meningkat sehingga ekonomi akan bergulir lebih baik.
Menurut Maulan, langkah Presiden Jokowi dalam melakukan pemetaan terkait kemudahan pemberian izin pelaksanaan kegiatan dinilai sangat luar biasa, namun harus tetap mempertimbangkan aturan yang berlaku.
Terkait konsumsi rumah tangga, menurut Maulan, perilaku konsumsi masyarakat di daerah itu dinilai sudah mulai tumbuh, hal ini terbukti dengan hadirnya beberapa lokasi atau titik ekonomi baru yang semakin ramai.
"Untuk menjaga agar perekonomian tetap stabil, kami minta masyarakat bisa menyeimbangkan perilaku konsumtif dengan pengelolaan keuangan dalam rumah tangga," katanya.
Baca juga: Disperindag Bangka Belitung gelar pasar murah di Kota Pangkalpinang