Warsawa (ANTARA) - Seorang pejabat Polandia pada Rabu mengatakan bahwa Rusia berada di balik serangan siber yang mengakibatkan pengguna tidak bisa mengakses sistem pengisian pajak daring.
"Rusia bertanggung jawab terhadap serangan kemarin, ini harus diperjelas. Kami memiliki informasi yang mempertegas bahwa serangan ini dilakukan pihak lawan," kata Janusz Cieszynski, pejabat Polandia yang bertanggung jawab terhadap digitalisasi, kata lembaga penyiaran Polsat News.
Peretasan tersebut dilakukan di tengah ketegangan yang meningkat antara Warsawa dan Moskow terkait perang di Ukraina.
Para pejabat Barat mengatakan bahwa pemerintah Rusia adalah pemimpin global dalam aksi peretasan dan menggunakan spionase siber untuk melawan pemerintahan asing.
Moskow telah berkali-kali menyangkal pihaknya melakukan operasi peretasan.
Kedutaan Besar Rusia di Warsawa berkomentar lewat surat elektronik yang menyatakan bahwa pihaknya "telah terbiasa dengan fakta bahwa di Barat, Anda dapat menuduh segala hal kepada Rusia tanpa bukti. Ini adalah satu contoh dari ungkapan terkenal 'highly likely' (sangat mungkin)."
Cieszynski mengatakan serangan ini membuat pengguna tidak bisa menggunakan layanan tetapi tidak ada kebocoran data pembayar pajak.
"Ini adalah serangan yang memblokir akses ke situs, tetapi tidak memblokir keamanan dan membahayakan data kami," katanya.
Sumber: Reuters