Belitung Timur, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2023 menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan yang bersumber dari APBN sebesar Rp5 miliar.
"Tahun ini kami menerima DAK fisik untuk pendidikan sebesar Rp5 miliar, jumlah tersebut turun dibanding DAK Pendidikan pada 2022 senilai Rp10 miliar," kata Bupati Belitung Timur Burhanuddin di Manggar, Rabu.
Ia menjelaskan DAK Pendidikan pada 2023 turun drastis padahal kondisi di lapangan masih banyak sarana dan prasarana sekolah yang belum memadai.
"Turunnya DAK pendidikan tahun ini ternyata disebabkan banyaknya sekolah yang tidak mengusulkan anggaran perbaikan sarana dan prasarana (sapras) sekolah pada data pokok pendidikan (dapodik)," ujarnya.
"Sasaran pembangunan fisik di sekolah jadi kurang rapi, terutama dalam pengusulan sapras di dapodik karena banyak sekolah yang tidak mengisi kebutuhan sapras sekolahnya," ujarnya.
Ia mengatakan, dari total 144 sekolah yang ada dengan rincian 17 TK Negeri, 105 SD Negeri dan 22 SMP Negeri yang ada di Kabupaten Belitung Timur hampir seluruhnya membutuhkan pembangunan fisik atau pun perbaikan sapras.
"Secara fisik hampir semua perlu dan sekarang semuanya tinggal mengajukan dalam dapodik, bahkan ada beberapa sekolah di daerah terpencil kondisi bangunan fisiknya cukup memprihatinkan," ujarnya.
Ia berharap para kepala sekolah lebih paham dengan pengisian data sarana prasarana sekolah pada dapodik pengusulan DAK reguler pada tahun mendatang.
"Kami juga berharap DAK fisik pendidikan pada tahun mendatang kembali naik, mengingat masih banyak sekolah yang akan ditingkatkan pembangunan fisik," katanya.