Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendorong sistem pembayaran non tunai di sektor transportasi, dalam rangka mendorong percepatan dan perluasan implementasi elektronifikasi di Bangka Belitung.
"Di sektor transportasi kita sudah mendorongnya melalui layanan pembayaran menggunakan uang elektronik (e-money)," kata Kepala Bidang Angkutan Pelayaran Dinas Perhubungan Babel, Nadirsyah, Jumat.
Nadirsyah mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong penerapan sistem pembayaran transportasi berbasis elektronik yang akan diimplementasikan dengan sistem pembayaran elektronik pada sistem pembayaran transportasi antarmoda, pelayaran, pelabuhan, bandara dan lain sebagainya.
"Saat ini untuk pembayaran di Pelabuhan Pangkalbalam dan di Tanjung Pandan l telah menggunakan aplikasi dan sistem pembayaran uang elektronik yakni menggunakan aplikasi Inafornet untuk kapal yang keluar masuk," ujarnya.
Untuk Tanjung Kalian juga sudah menyiapkan sistem pembayaran dengan menggunakan sistem pembayaran Feryzy yang akan diterapkan pada Semester II Tahun 2023, dan sistem pembayaran e-wallet, EDC sudah dilengkapi.
Pembayaran non tunai sebagai upaya penerapan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang telah digencarkan pemerintah dalam mempermudah setiap transaksi yang dilakukan sehingga bila di sistem transportasi khususnya terminal bandara tidak mengalami kemacetan dan panjangnya antrian, serta sistem transportasi lainnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Bidang Lalulintas Dan Angkutan Jalan Dishub Babel Erwanto mengungkapkan, saat ini pembayaran parkir yang dikelola bandara Depati Amir dan HAS Hananjoedin sudah menggunakan uang elektronik walaupun beberapa masyarakat yang ada masih menggunakan uang tunai namun pihak bandara sudah melakukan pemberitahuan dan sosialisasi agar menggunakan uang elektronik.
Erwanto juga berharap dengan adanya sistem pembayaran uang elektronik ini dapat dilaksanakan secara penuh di sektor transportasi yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.