Pangkalpinang (ANTARA) - PT PLN (Persero) bekerja sama dengan Sekretariat Presiden mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Istana Kepresidenan Bogor. SPKLU pertama di lingkungan istana kepresidenan ini diharapkan menjadi showcase dan juga ajakan seluruh masyarakat untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.
Melalui siaran tertulis yang diterima Antara di Pangkalpinang, Jumat, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan langkah yang dilakukan Istana ini untuk mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE). Ia mengatakan langkah Istana Kepresidenan memasang SPKLU akan diteruskan di lingkungan Istana lainnya.
"Terima kasih kepada PLN dalam upayanya membangun energi baru terbarukan dan support kelistrikan selama 30 tahun terakhir ini. Kalau bisa penyediaan SPKLU ini akan kami teruskan di Istana lainnya," ujar Heru.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan penyediaan SPKLU di Istana Kepresidenan Bogor ini untuk mendukung transisi dari kendaraan berbasis fosil ke kendaraan listrik di lingkungan pemerintahan.
Hal ini sejalan dengan langkah Presiden yang telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (EV) Sebagai Kendaraan Dinas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
"Hadirnya SPKLU di Istana menunjukkan kepemimpinan (Presiden Joko Widodo) ini bukan lagi hanya dalam strategi tapi juga dalam rangka operasional yang efektif dilakukan. Kedua kolaborasi ini menjadi pemantik, bahwa seluruh komponen bangsa ini kompak, tidak terfragmentasi dalam melakukan transisi energi," jelas Darmawan.
Darmawan juga menjelaskan langkah Istana negara memasang SPKLU bukanlah gerak pertama Istana dalam mendukung transisi energi. Pada Juni tahun lalu, seluruh lingkungan Istana Kepresidenan, listriknya menggunakan listrik yang bersumber dari EBT. Di Istana Jakarta, Istana Bogor, Istana Cipanas, Istana Yogyakarta, dan Istana Tampaksiring.
Bahkan bukan hanya kerja sama REC itu yang dilakukan, tetapi juga di seluruh Istana motor-motor listrik sudah beroperasi menjadi showcase untuk mewujudkan komitmen negara dalam transisi energi.
"Langkah istana sudah turut mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 50 persen. Istana yang sudah menggunakan motor listrik ini saja merupakan bukti bahwa Istana lebih maju dalam transisi energi," ujar Darmawan.
Darmawan menjelaskan saat ini PLN telah mengoperasikan 616 unit SPKLU yang tersebar di 279 titik.
"Kami juga membangun ekosistem agar visi misi dari bapak presiden untuk transisi energi bisa kita tanggung bersama dan berjalan dengan baik dan lancar. Tetapi, hari ini tempat paling strategis di seluruh penjuru Indonesia, yaitu Istana Kepresidenan," kata Darmawan.
SPKLU ini diprioritaskan untuk kebutuhan kendaraan dinas di lingkungan istana kepresidenan. Hadirnya SPKLU ini juga menjadi perhatian tamu-tamu negara bahwa Istana Kepresidenan menjadi pionir dalam mendorong kendaraan listrik di Indonesia.
"Ini luar biasa. Karena dulu yang namanya mobil isi energinya ya di pom bensin. Orang-orang tidak membayangkan, bahwa di masa depan kendaraan-kendaraan akan berbasis listrik. Dan bahkan kendaraan-kendaraan Presiden dan tamu kepresidenan, mulai hari ini energinya bisa diisi di halaman Istana," ujar Darmawan.
Berita Terkait
PLN Babel gelar EV drive expedition untuk dukung transisi energi bersih
11 Desember 2024 21:05
PLN Babel gelar touring mobil electric vehicle
11 Desember 2024 16:42
Wamendes PDT lepas touring mobil listrik di Bangka Belitung
11 Desember 2024 15:33
Jelang Nataru, PLN pastikan kesiapan infrastruktur dan layanan kelistrikan andal
9 Desember 2024 17:12
Ketua Komisi XII DPR RI resmikan penyalaan perdana program BPBL di Belitung bersama Kementerian ESDM dan PLN
9 Desember 2024 10:47
PLN berhasil pulihkan kelistrikan pascacuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Barat
7 Desember 2024 12:51
GM PLN Babel wujudkan dukungan PLN pada SGD's lewat program TJSL cegah stunting
6 Desember 2024 06:13