Jakarta (ANTARA) -
Bagas/Fikri yang sempat unggul pada gim pembuka, berbalik tertekan pada gim kedua sebelum akhirnya mengemas kemenangan rubber game 21-15, 13-21, 21-16 setelah berjuang selama 53 menit, seperti dilansir catatan resmi BWF pada laman resminya, Selasa.
Bagas/Fikri memulai laga dengan penuh percaya diri saat menghadapi pasangan senior asal Korea Selatan itu. Meski sempat tertinggal pada paruh pertama, namun Bagas/Fikri bisa merebut keunggulan.
Lima poin berhasil direbut secara berturut-turut oleh wakil Indonesia. Mereka terus melaju dan kembali mendulang poin beruntun sebanyak empat kali.
Permainan yang solid membuat Bagas/Fikri mampu mengatasi serangan Kim/Kim, gim pertama pun sukses diamankan dengan skor 21-15.
Baca juga: Gregoria dapat masukan positif dari pelatih baru jelang All England 2023
Baca juga: Leo/Daniel berupaya tampil maksimal hadapi Aaron/Soh di babak pembuka All England 2023
Situasi tidak menguntungkan dialami Bagas/Fikri pada gim kedua. Bagas/Fikri yang semula berusaha menekan, justru kesulitan dengan pola permainan yang mereka lancarkan.
Permainan zona depan yang berusaha dibentuk duo Indonesia tak berkembang akibat pertahanan duo Kim yang rapat dan mampu membaca strategi Bagas/Fikri.
Bagas/Fikri langsung tertinggal 0-6, namun sempat mengejar ketertinggalan lewat perolehan empat poin beruntun jelang interval untuk memperkecil selisih skor menjadi 8-10.
Sayangnya usaha tersebut menjadi keberuntungan terakhir bagi Bagas/Fikri pada gim kedua, karena setelah interval kembali tertinggal oleh Kim/Kim hingga gim kedua usai dengan skor 13-21.
Baca juga: Timnas adaptasi lapangan pada latihan perdana All England
Persaingan ketat terjadi pada gim penentu, saat kedua pasangan justru bermain lebih aman dengan strategi yang defensif.
Adu reli dan ketahanan mewarnai persaingan pada paruh awal gim ketiga. Bagas/Fikri dan Kim/Kim bahkan terlibat kejar mengejar poin pada skor 5-5, 6-6, dan 7-7.
Pada situasi kritis, Bagas/Fikri masih kurang tenang sehingga menciptakan eror yang membuat duo Korea mendulang poin secara cuma-cuma.
Usai interval, Bagas/Fikri sempat melayangkan flick service yang membuat Kim Gi Jung tak sanggup mengejar. Berkat keunggulan 12-9 itu, Bagas/Fikri semakin percaya diri dengan strategi yang mereka bangun.
Seiring dengan agresifitas yang dimainkan Bagas/Fikri, lawan mereka justru tak bisa mengendalikan permainan dan kerap membuat kesalahan.
Puncaknya terjadi jelang akhir gim ketiga, dengan empat kesalahan sendiri yang dilakukan Kim/Kim secara beruntun. Kesalahan tersebut mengantarkan Bagas/Fikri mencatatkan kemenangan dan melaju ke babak kedua turnamen BWF Super 1000 itu.