"Kesalahan saya ada di detail-detail kecil, seperti beberapa kali ada kesempatan dapat poin tapi tidak berhasil karena kena net, lalu bolanya out, dan sebagainya. Itu berefek pada hasil pertandingan," kata Ginting lewat informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
Situasi yang terjadi pada gim ketiga itu sangat di luar dugaan wakil Indonesia. Ginting merasa strateginya sudah tepat, namun sayangnya pebulu tangkis Denmark itu mengubah strategi.
"Di gim ketiga, sebenarnya sudah mencoba melakukan seperti apa yang dilakukan di gim kedua. Hanya Antonsen pasti punya strateginya dan perubahan permainannya sendiri," Ginting menceritakan.
Baca juga: Gregoria ambil sisi positif kekalahannya di perempat final All England
Baca juga: Jadwal semifinal All England 2023: Tiga ganda Indonesia berhadapan dengan China
Ginting juga kurang beruntung saat menghadapi Antonsen yang sudah kembali pada performa terbaiknya setelah sebelumnya sempat menurun. Pengamatan yang dilakukan Ginting lewat rekaman video lawan juga kurang membantu banyak, karena Antonsen ternyata mengeluarkan pola yang sulit dipatahkan.
Permainan reli yang dilakukan untuk menguras tenaga Antonsen pun ternyata gagal. Berdasarkan pengalaman pertemuan sebelumnya, Ginting selalu berhasil menundukkan Antonsen pada gim ketiga.
Namun pada perempat final All England, Antonsen masih sanggup memberikan perlawanan sengit pada gim ketiga dan menjaga konsistensi permainan.
"Saya sudah coba bermain reli menguras stamina dia, karena dari pertemuan-pertemuan sebelumnya, biasanya di gim ketiga dia sudah mulai menurun. Tapi hari ini dia bisa mengatasi itu," sebut Ginting.
Ginting tak ingin berlarut-larut dalam kekalahannya, dan di sisi lain ia bersyukur karena masih bisa mengeluarkan performa terbaiknya dalam turnamen bergengsi tersebut.
"Saya senang dengan performa minggu ini, bisa jaga fokusnya, bisa menerapkan strategi. Walau ada dalam tekanan dari lawan tetap tidak mau menyerah," pungkas Ginting.