Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong rangkaian tradisi Pesta Adat Perang Ketupat masuk dalam agenda nasional.
"Beberapa hari lalu kami telah melakukan komunikasi awal dengan perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V untuk mendorong Pesta Adat Perang Ketupat menjadi agenda nasional," kata Sub Koordinator Sejarah Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Muhammad Ferhad Irvan di Mentok, Rabu.
Menurut dia, Pesta Adat Perang Ketupat merupakan tradisi turun temurun yang telah dilaksanakan sejak ratusan tahun lalu dan hingga saat ini masih dilestarikan masyarakat di Tempilang, Kabupaten Bangka Barat.
Rangkaian Pesta Adat Perang Ketupat yang berlangsung selama beberapa hari, dilaksanakan pada pertengahan bulan Sya'ban, tersebut memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan peringatan atau tradisi pesta adat di desa-desa lain di Kabupaten Bangka Barat.
Baca juga: Pj Gubernur Babel: pesta adat perang ketupat sebagai ajang silaturahmi
Baca juga: Warga Tempilang gelar pesta perang ketupat sambut bulan Ramadan
Baca juga: Kemenkumham Babel catatkan Perang Ketupat Tempilang sebagai KIK
"Bahkan sejak 2014, Pesta Adat Perang Ketupat telah mendapatkan pengakuan dari Pemerintah dan ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," katanya.
Ia menjelaskan, dalam rangkaian pelaksanaan Pesta Adat Perang Ketupat yang puncak acaranya dilaksanakan di Pantai Pasirkuning, Tempilang tersebut memiliki lima tahapan yang dilakukan, yaitu Penimbongan, Ngancak, Perang Ketupat, Ngayok Perae, dan Taber Kampong.
Selain mengingatkan tentang sejarah leluhur, pesta adat juga sebagai realisasi kesadaran warga akan nilai-nilai luhur warisan nenek moyang dalam menjaga kelestarian alam.
Pada perkembangannya Pesta Adat Perang Ketupat menjadi ajang mempererat tali silaturahim seluruh warga, keluarga yang merantau maupun masyarakat dari daerah lain untuk bersama-sama datang ke Tempilang menjalin pertemanan dan persaudaraan.
"Dalam rangkaian pesta adat ini bisa kita temukan beberapa objek ritual, tata cara dan keterlibatan masyarakat yang perlu terus dilestarikan. Usulan untuk menjadikan Pesta Adat Perang Ketupat menjadi salah satu agenda nasional juga arahnya ke situ, agar bisa dilestarikan, bahkan dikembangkan," katanya
Berita Terkait
Pemkab Bangka Barat fasilitasi tradisi Perang Ketupat
4 Maret 2024 15:13
Menjadikan tradisi Perang Ketupat "go internasional"
17 Maret 2023 12:09
Warga Tempilang gelar pesta perang ketupat sambut bulan Ramadan
12 Maret 2023 20:03
Kemenkumham Babel catatkan Perang Ketupat Tempilang sebagai KIK
12 Maret 2023 20:01
Kemenkumham Babel: "Perang Ketupat" di Tempilang telah dicatatkan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal
12 Maret 2023 18:26
Pemkab Bangka Barat ajak warga lestarikan tradisi Perang Ketupat
12 Maret 2023 18:19
Bupati Bangka Barat apresiasi PT Timah lestarikan budaya lokal
10 Maret 2023 13:09
Vaksinasi COVID-19 jadi syarat menonton perang ketupat di Desa Tempilang
28 Maret 2022 11:45