Pangkal Pinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meraih penghargaan terbaik III Kategori Pengendalian Pandemi COVID-19 Wilayah Sumatera, sebagai bentuk keberhasilan pemerintah daerah dalam mengendalikan penularan virus corona itu.
"Alhamdulillah, Babel menduduki posisi ke-3 sebagai provinsi terbaik dalam pengendalian pandemi Covid-19," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan tiga tahun yang lalu Pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia, sehingga membuat siapa pun baik secara nasional, juga daerah turut bersama-sama dalam mengendalikan pandemi ini.
Untuk itu, dengan membaiknya kondisi saat ini, dan bisa dikatakan sudah menuju endemi, maka Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengevaluasi diikuti memberikan apresiasi berupa penghargaan untuk pihak-pihak yang terkait dalam memerangi Pandemi COVID-19.
"Penghargaan ini diraih, karena tindakan yang telah dilakukan oleh teman-teman, yang pertama secara regulasi kita membuat perda yang dibutuhkan, lalu membuat infrastruktur yang memadai seperti rumah sakit khusus, mengubah beberapa tempat sebagai lokasi isolasi, vaksinasi dilakukan, dan membuat aplikasi fight covid-19, serta gelang untuk tetap di rumah," ujarnya.
Selain itu, keberhasilan ini juga karena partisipasi masyarakat yang solid bersama Pemprov Kepulauan Babel, serta pihak lainnya yang bekerja keras dalam mengatasi pandemi ini.
"Yang paling penting juga dalam hal ini adalah partisipasi masyarakat. Kita ada kampung tegap mandiri di mana peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan guna memutus mata rantai penularan COVID-19," katanya.
Kepala Kantor Sekretariat Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa mengatakan bahwa COVID-19 memang tidak dapat ditangani sendiri, sehingga langkah pertama yang dilakukan olehnya adalah dengan berkoordinasi terlebih dahulu dengan stakeholder terkait, forkopimda, serta masyarakat.
"Alhamdulillah, saat ini kasus COVID-19 di Babel semakin melandai, dengan jumlah pasien COVID-19 tersisa 11 orang saja," katanya.