Mataram (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melalui subholding Pertamina Patra Niaga dan Pertamina Internasional Shipping bahu membahu sehingga berhasil memadamkan api yang membakar kapal MT Kristin di laut Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu, pukul 14.50 Wita.
"Saat ini, api telah padam pada pukul 21.00 Wita, dan sedang dilakukan pendinginan untuk memastikan api tidak akan muncul kembali oleh tim Pertamina Internasional Shipping menggunakan tug boat milik Pelindo dan dari Patra Niaga membackup kapal tug boat dari Ampenan dan Manggis, Bali," kata Pjs Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufiq Kurniawan, dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Minggu malam.
MT Kristin yang membawa muatan sebanyak 5.900 kiloliter (kl) pertalite sedianya akan sandar untuk loading di Terminal BBM Ampenan, Kota Mataram, NTB, sebesar 2.700 kl. Sisanya sebanyak 3.200 kl akan dibawa menuju Terminal BBM Sanggaran, Bali.
Baca juga: Kapal pengangkut BBM Pertamina terbakar di laut Mataram
Taufik mengatakan hasil pantauan sementara tidak terdapat tumpahan minyak di perairan laut. Namun untuk antisipasi di sekitar kapal telah dipasang oil boom dari Patra Niaga Ampenan agar apabila terdapat tumpahan mampu dilokalisasi.
Ia menambahkan sehubungan dengan insiden kebakaran tersebut disampaikan juga bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan BBM.
"Suplai BBM untuk wilayah Lombok kami pastikan stok dalam keadaan aman, suplai BBM untuk Lombok melalui Integrated Terminal Ampenan dan Terminal BBM Sanggaran, Bali dipastikan aman dengan posisi stok pertalite saat ini sejumah 4.200 kl di Sanggaran, sedangkan di Ampenan stok pertalite sejumlah 3.200 kl," ujarnya.
Terkait insiden tersebut, kata dia, untuk menjaga ketahanan stok BBM , Pertamina juga melakukan upaya pengalihan suplai. Untuk IT Ampenan akan dilakukan pengalihan suplai dengan kapal MT Olivya dengan muatan 2.500 kl yang posisinya saat ini di perairan barat Kabupaten Bima.
Untuk Terminal BBM Sanggaran akan dilakukan alih suplai melalui darat dari IT Manggis Bali sambil menunggu suplai kapal sandar.
"Selanjutnya dari MT Elisabet I yang membawa pertalite sejumlah 1.000 kl, akan tiba sandar besok pagi di Sanggaran," ucap Taufik.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik, karena Pertamina memastikan penyaluran BBM untuk wilayah Lombok dan sekitarnya tidak akan terhambat.
"Tak lupa kami mohon dukungan dan doa dari masyarakat agar korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan," katanya.
Berita Terkait
9 orang diperiksa kasus terbakarnya speedboat cagub Maluku Utara
13 Oktober 2024 17:46
Korban speedboat terbakar berjumlah 33 orang, 6 meninggal dunia
12 Oktober 2024 22:12
Polda kirim tim Inafis selidiki kebakaran speedboat cagub Maluku Utara
12 Oktober 2024 21:04
Cagub Malut Benny Laos meninggal dunia usai jalani perawatan medis
12 Oktober 2024 20:16
Semua korban kebakaran kapal rombongan Cagub Malut dalam penanganan medis
12 Oktober 2024 17:47
Kapal rombongan Calon Gubernur Malut terbakar, lima orang dilaporkan tewas
12 Oktober 2024 17:29
Sebuah kapal BBM terbakar di Pelabuhan Marunda
2 April 2024 13:31
Evakuasi ABK KM Surya Hasil Laut-22 korban kecelakaan kapal terbakar
24 Maret 2024 21:05