Koba, Babel (Antara) - Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertekad mengembangkan konsep dan Program "Smart City" atau "Kota Pintar" dalam rangka menuju daerah berbasis teknologi yang didukung sumber daya manusia memadai.
"Sebelum melangkah kepada Program Smart City, saya berkeinginan dimulai dulu dengan Smart Government dan Smart People," ujar Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman, di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, Smart Government itu penting dalam memberikan pelayanan lebih optimal kepada masyarakat melalui teknologi.
"Berbicara Smart City tidak semudah yang dikatakan dengan gadget semuanya sudah selesai, tetapi apa pun program diakomodir dalam konsep Smart City," ujarnya.
Dia mengharapkan, ketika daerah sudah menerapkan konsep Smart City, maka masyarakat benar-benar menikmati dan harus dimulai dengan Smart Government atau dimulai dari aparaturnya.
"Seperti mengundang orang rapat melalui email atau menggelar rapat dengan menggunakan teknologi tanpa harus berkumpul di sebuah ruangan," ujarnya pula.
Ia menjelaskan, Smart City merupakan sebuah konsep pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang diterapkan di suatu daerah atau biasa disebut dengan Kota Pintar.
"Untuk mewujudkan konsep tersebut tentu harus dimulai dari aparatur pemerintahan atau sumber daya manusianya karena ini terkait dengan menjalankan program berbasis smart city," ujarnya pula.
Berita Terkait
Kanwil Kemenkumham Babel bahas Ranperkada Kota Pangkalpinang terkait Smart City
17 Oktober 2024 09:16
Pemutihan pajak kendaraan hingga evaluasi program smart city
4 Oktober 2024 05:48
Belitung Timur evaluasi program smart city
3 Oktober 2024 22:57
Pemkot Pangkalpinang percepat transformasi digital menuju puncak Smart City
19 September 2024 19:14
KKB tembak pesawat Smart Air di Sinak
8 Juli 2024 22:32
Wujudkan Smart City di IKN, PLN siapkan jaringan listrik terintegrasi layanan teknologi digital
7 Juni 2024 15:30
Pemkab Belitung Timur bertekad menuju daerah smart city
6 Juni 2024 17:15