Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih menunggu kepastian pemerintah pusat untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) di Pulau Gelasa Kabupaten Bangka Tengah.
"Daerah tidak bisa secara mandiri menyatakan siap atau tidak wacana pembangunan PLTT ini, karena itu semua tergantung pemerintah pusat," kata Kepala Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Babel Amir Syahbana di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan kebijakan terkait ketenagalistrikan nasional diatur dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN). Apabila di RUEN dan RUKN tersebut termuat rencana sumber energi listrik adalah thorium atau nuklir, maka nanti akan ada breakdownnya tapaknya dimana, ada study dan sebagainya.
"Saat ini Dewan Energi Nasional (DEN) masih mengusulkan dalam RUEN dan RUKN terkait thorium dan nuklir sebagai sumber listrik," ujarnya.
Menurut dia saat ini DEN sudah mulai membuka diri untuk menjadikan nuklir sebagai salah satu sumber energi. Hal ini baru usulan dan belum formal.
"Jadi jangan banyak isu tapi kita tidak bicara normatif saja," katanya.
Ia mengatakan Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Presiden Joko Widodo pada 20 November 2022 di Bali sudah menandatangani komitmen untuk menuju energi hijau dan biru, artinya ketergantungan akan sumber energi fosil harus mulai dihilangkan.
"Pada 2040 nanti semua PLTU mulai di shutdown, artinya kita perlu mencari sumber energi lain yang masuk kategori hijau dan biru," katanya.
Menurut dia sumber energi baru dan Energi Baru Terbarukan (EBT) harus menjadi program yang dirancang mulai dari sekarang sehingga apa yang target bahwa PLTU sudah harus diistirahatkan pada tahun 2040 bisa terlaksana.
Fakta empiris dunia beberapa negara besar seperti Jepang, Jerman, dan Korea Selatan sangat bergantung oleh energi nuklir. Bahkan Jepang yang berada di ring of fire saja dapat membangun reaktor nuklirnya sendiri.
"Kita jangan alergi terhadap nuklir. Di beberapa negara, sumber energi utama adalah nuklir. Kenapa Indonesia tidak? Tinggal pengaturan-pengaturan dan detail-detail teknis yang harus kita cermati," ujarnya.