Belitung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong perusahaan kelapa sawit di daerah itu mengoptimalkan program integrasi kelapa sawit dan sapi.
"Karena saat ini program integrasi kelapa sawit dan sapi belum berjalan efektif," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung, Destika Efenly di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, program integrasi kelapa sawit dan sapi di daerah itu merupakan program yang sudah lama dicetuskan namun belum berjalan efektif.
"Program ini sebenarnya sudah lama bahkan produk hukum berupa peraturan gubernur juga sudah ada namun belum efektif," ujarnya.
DKPP Belitung masih mencari penyebab mengapa perusahaan kelapa sawit di daerah itu tidak optimal dalam menjalankan program tersebut.
"Kami masih mencari apa yang menjadi kendala sehingga ke depannya kami akan terus melakukan sosialisasi," ujarnya.
Destika menyebutkan, alasan perusahaan kelapa sawit yang belum menjalankan program tersebut alasan lahan perkebunan mereka tidak dapat digunakan untuk program tersebut.
"Namun mengapa mereka tidak melakukan uji coba dengan para petani," katanya.
Dikatakan dia, program integrasi kelapa sawit dan sapi diyakini memberikan nilai tambah baik bagi petani maupun perusahaan.
"Misalnya ada limbah sapi atau limbah sawit yang bisa untuk diolah menjadi pupuk organik dan pelepah kelapa sawit bisa diolah sebagai pakan," ujarnya.
Selain itu, lanjut Destika, program integrasi kelapa sawit dan sapi juga dapat membantu memenuhi kebutuhan sapi di daerah.
"Tentunya nanti bisa memenuhi pasokan kebutuhan sapi di daerah melalui program integrasi ini," katanya.
Belitung dorong perusahaan optimalkan program integrasi sawit-sapi
Rabu, 17 Mei 2023 18:34 WIB