Pangkalpinang (ANTARA) - Panen ketiga yang dilaksanakan oleh puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Harian Lepas (PHL) Pemprov Babel di Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai bentuk bukti suksesnya implementasi inovasi Program Blue Green.
"Blue Green merupakan singkatan dari Budidaya Lahan Upaya Ekonomis, Gerakan Replikasi Ekosistem Elok dan Natural," kata penggagas program Blue Green Erifan di Pangkalpinang, Selasa sore.
Ia mengatakan di sela-sela aktivitasnya sebagai ASN di Biro Organisasi Setda Pemprov Babel, Erifan masih meluangkan waktunya menggarap lahan kosong di seputaran kantor gubernur.
“Sehabis jam kerja saya meluangkan waktu membersihkan dan mengolah lahan kosong ini sehingga Alhamdullilah berbagai tanaman sayur dan buah-buahan ini dapat hidup dengan baik,” katanya.
Ia menyampaikan tanaman itu antara lain cabai besar, cabai kecil, sayur bayam, kangkung, sawi green/pak coy, kacang buncis, melon, pepaya, terong, semangka, timun, kecipir, seledri, dan kentang.
Selain itu nantinya akan ditanami juga dengan tanaman pohon khas Bangka Belitung seperti pohon lada, pucuk idat, rukam, pelawan, simpor, pohon kuyang, dan kera duduk.
Ia menjelaskan selama ini tercatat sudah tiga kali tanaman yang dikelola oleh Erifan ini panen. Sayuran tanpa pestisida ini sangat menyehatkan untuk dikonsumsi, sehingga menjadi rebutan ASN wanita setiap kali panen. Apalagi mereka dapat memperoleh sayuran itu dengan gratis atau cuma-cuma.
Sementara itu pada panen tersebut, tampak dihadiri Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Babel Hartono. Dia pun sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang dikelola Erifan ini.